Pengimbasan SMK Binaan Astra Otopart Siapkan Alumni Masuk Industri

Pengimbasan SMK Binaan Astra Otopart Siapkan Alumni Masuk Industri

Bogor, Ditjen Vokasi PKPLK - Minat industri untuk bekerja sama dengan SMK semakin menguat. Salah satunya adalah yang ditunjukkan oleh PT Astra Otopart melalui SMK Binaan. Kerja sama ini tidak hanya mendukung pendidikan vokasi yang relevan, tetapi juga membantu PT Astra Otopart untuk mendapatkan tenaga kerja yang potensial.


Saat ini terdapat lima SMK binaan Astra Otopart dari regional Bogor yang tersebar di beberapa lokasi, yaitu SMK 2 Triple J Citeureup, SMK Galileo Sentul, SMKN 1 Cibinong, SMKN 1 Gunung Guruh Sukabumi, dan SMKN 7 Kabupaten Tangerang. 


Koordinator CSR Astra Otoparts, Hery Nur Priatwanto, mengatakan bahwa melalui SMK Binaan industri dapat terlibat dalam pengembangan kurikulum dan pelatihan di SMK untuk memastikan lulusan SMK memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Tidak hanya itu, program SMK Binaan ini juga sekaligus menunjukkan komitmen industri dalam, hal ini Astra Otopart, dalam mendukung pengembangan pendidikan di Indonesia, khususnya pendidikan vokasi.


Namun, yang tidak kalah penting adalah industri bisa mengetahui bagaimana proses pendidikan vokasi berlangsung,” kata Hery saat Workshop Refleksi Penyelenggaraan Teaching Factory di SMKN 7 Kabupaten Tangerang, beberapa waktu lalu. 


Saat ini, menurut Hery, pihaknya memiliki target untuk bisa bermitra dengan satu SMK.


Menurut Hery, industri selama ini mengalami kendala dalam proses rekrutmen untuk lulusan SMK untuk menduduki posisi sebagai operator. Menurutnya, terkadang lulusan SMK memang unggul dalam skills atau keterampilan, tetapi ada hal lain yang dirasa masih kurang, seperti kemampuan akademik, hingga kemampuan non-skills, seperti attitude dan kesehatan yang juga sangat dibutuhkan.


“Kadang hal ini dikeluhkan oleh industri bahwa saat ini siswa SMK unggul dalam keterampilan, sebaliknya lulusan SMA unggul di akademik. Oleh karena itu, industri berharap, selain keterampilan, maka untuk anak SMK juga perlu dilatih pengetahuan psikotes agar tidak kalah dengan lulusan SMA. Jadi, SMK juga harus numerasinya jago, karena keteknikan, ada hitungan-hitungan harus lebih cakap,” kata Hery.


Menurut Hery, pada dasarnya pihaknya terbuka untuk bekerjasama dengan SMK melalui program SMK Binaan. Terlebih, melalui program ini, praktik-praktik baik yang ada di SMK dapat menjadi bagian pengimbasan bagi sekolah-sekolah lainnya, utamanya SMK-SMK yang masuk dalam program SMK Binaan tersebut.


“Misalnya SMKN 7 Kabupaten Tangerang awalnya akan mengembangkan Teknik Pemesinan, selanjutnya melakukan studi banding di SMK 2 Tripel J. Intinya kami membina dan membuat ekosistem untuk saling kolaborasi bukan saling kompetisi,” terang Hery. 


Bahkan menurut Hery lagi, kerja sama industri dengan SMK ini juga dapat diimbaskan ke SMK-SMK lain di luar SMK Binaan. Misalnya, seperti yang dilakukan oleh SMKN 7 Kabupaten Tangerang yang telah mengimbaskan praktik baik mereka ke sekolah lain, seperti  SMKN 4  Kota Tangerang, SMKN 2 kabupaten Tangerang, dan SMKN 13 Kabupaten Tangerang. 


Isman Hidayat, selaku Kepala SMKN 7 Kabupaten Tangerang menyampaikan bahwa salah satu produk yang hasil binaan kerja sama Astra Otoparts dengan SMKN 7 Kabupaten Tangerang melalui Tefa Konsentrasi Keahlian Teknik Pemesinan adalah merintis produk Bushing Arm untuk kendaraan roda empat. Produk ini adalah komponen bagi kendaraan mobil, seperti Toyota Avanza, Xenia, dan Terios. Bushing arm mobil sendiri adalah salah satu komponen yang ada pada kaki-kaki mobil. Fungsi utama bushing arm mobil sendiri adalah sebagai titik tumpu roda terhadap pencengkeramnya. Fungsi lain dari komponen ini adalah peredam getaran, entah getaran yang berasal dari mesin mobil maupun akibat dari gesekan kendaraan itu sendiri. (Bambang SJ/Nan/Cecep)