Pendidikan Vokasi Perkuat Destinasi Pariwisata
Manggarai Barat, Ditjen Diksi – Program pemerintah dalam mengembangkan wilayah Labuan Bajo menjadi destinasi pariwisata super-prioritas terus mendapat dukungan. Salah satunya melalui pengembangan pendidikan vokasi di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut.
“Kalau Labuan Bajo mau maju pesat sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, ya SDM-nya digarap makin serius dan disiapkan agar terampil dan kompeten, serta inovatif sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja. Istilahnya, ‘link and super-match’, tidak bisa tidak,” tutur Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud-Ristek Wikan Sakarinto Kemendikbud-Ristek saat meninjau hasil pembangunan unit sekolah baru (USB), yaitu SMKN 3 Komodo Labuan Bajo (20/6).
Menurut Wikan, tiga bidang keahlian yang dibuka di SMKN 3 Komodo ini, yaitu wisata bahari dan ekowisata, seni tari, serta kriya tenun, sangat relevan dengan sektor industri pariwisata dan hospitality. Karenanya, harap Wikan, dana bantuan USB senilai sekitar Rp6 miliar dapat mempercepat penciptaan SDM di NTT yang unggul, terampil dan berkompeten, untuk mendukung visi besar pemerintah membangun Labuan Bajo menjadi destinasi pariwisata super prioritas.
“Meski masih baru, kita berharap SMK ini sudah mampu membangun ‘link and match’ dengan DUDIKA (dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja). Selain itu, harus punya visi menciptakan wirausaha-wirausaha seni dan pariwisata yang hebat ke depannya. Jangan cuma bervisi mencetak pencari kerja,” kata Wikan.
Wikan menjelaskan, adapun kunci dan indikator utamanya, yaitu soft skills dan karakter hebat lulusan SMK. “Jadi, guru-guru SMK harus mau berubah, jangan biasa saja dalam mengajari siswa-siswa. Guru SMK 'zaman now' harus mampu memainkan peran, kadang-kadang sebagai teacher, mentor, coach, motivator atau sebagai fasilitator project-based learning yang proyeknya didapatkan dari industri dan dunia nyata,” imbuhnya.
Animo Tinggi
Di samping itu, Wikan juga turut memberikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Provinsi NTT, dan berharap semakin kuat bersinergi bersama pemerintah pusat untuk membangun pendidikan SMK dan vokasi di daerah.
Wikan pun cukup terkejut dan bersyukur dengan animo peminat SMKN 3 Komodo yang sudah langsung mencapai 172 orang. “Walaupun baru berdiri, SMK ini didampingi oleh kakak pembina, yaitu Politeknik El Bajo Commodus dan SMK lainnya, khususnya SMK Pusat Keunggulan di NTT, yaitu SMK Sadar Wisata yang sudah maju. Pasalnya, SMK yang sudah maju, harus mengimbaskan dan melatih SMK lainnya,” terangnya.
Menurut Kepala SMKN 3 Komodo Hortensia Herima, jumlah yang mendaftar tersebut masih bisa bertambah karena masa PPDB masih belum selesai. Hortensia pun menargetkan, pada angkatan pertamanya yang baru diresmikan 21 Mei 2021 lalu oleh Gubernur NTT bisa langsung memiliki kerja sama yang terjalin dengan DUDIKA di sekitarnya, khususnya di bidang pariwisata.
“Kami juga telah merintis kolaborasi kerja sama dengan beberapa hotel ternama di Labuan Bajo untuk ‘link and match’, yakni Hotel La Silvia, Sudamala, Jayakarta, Bintang Flores, La Prima, dan juga Politeknik El Bajo sebagai perguruan tinggi pendamping,” ucap Hortensia.
Adapun Kepala SMK Sadar Wisata Bastian menambahkan bahwa animo masyarakat untuk memasukkan anaknya ke SMK semakin meningkat signifikan, termasuk daerah 3T. “Kami selaku SMK yang kebetulan mendapatkan amanah SMK PK akan berusaha untuk membersamai pertumbuhan SMKN 3 Komodo. Ini dikarenakan SMK baru ini harus bisa setara, segera berlari dengan sekolah lainnya. Terlebih, kami harus memiliki semangat pengimbasan ke SMK lainnya,” jelasnya. (Diksi/AP/KR)