Pendidikan Vokasi Ambil Bagian dalam Pekan Gastronomi Prancis

Pendidikan Vokasi Ambil Bagian dalam Pekan Gastronomi Prancis

Jakarta, Ditjen Vokasi - Sebagai negara prioritas dalam kerja sama pendidikan vokasi, Prancis turut mendukung peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia. Pada Pembukaan Pekan Gastronomi Prancis, Kedutaan Besar Prancis menyatakan komitmennya di Institut français Indonésie, Selasa (1-10-2024). 


Kegiatan ini merupakan rangkaian festival yang bertajuk Cita Rasa Prancis – j’adore ! untuk memperkenalkan kuliner khas Prancis pada masyarakat Indonesia. Dalam sambutannya, Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, mengungkapkan bahwa pendidikan dan pelatihan vokasi memainkan peranan penting dalam industri kuliner.


“Acara ini menggandeng berbagai mitra termasuk juga lembaga pendidikan vokasi, baik itu SMK, politeknik, maupun balai pelatihan,” tutur Fabien.


Dalam rentang waktu 1—13 Oktober 2024, terdapat rangkaian acara berupa pameran diskusi, lokakarya, dan demonstrasi masak di beberapa kota di Indonesia. Tak hanya itu, berbagai lembaga pelatihan Prancis juga turut ambil bagian, termasuk Ke Cordon Blue yang akan menyelenggarakan lokakarya dan demonstrasi memasak di beberapa sekolah kejuruan. 


Pendidikan Vokasi Jalan Pertukaran Budaya


Tak hanya berbagi kekayaan gastronomi Prancis, kegiatan ini pun mendorong pertukaran kuliner dan produk Indonesia. Inisiatif tersebut pun semakin digencarkan melalui kerjasama antar Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dengan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia.


“Kami pun akan menyelenggarakan program pelatihan untuk pelatih (Training of Trainers) di Balai Besar Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (Bispar),” tambah Fabien dalam sambutannya. 


Program tersebut direncanakan akan menggandeng chef ternama asal Prancis untuk mengajar dan membuat video pembelajaran. Sementara itu, kebutuhan produk susu dalam lokakarya pun didukung oleh Savencia, Elle, dan Vire Professional.


Di tempat terpisah, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Tatang Muttaqin, mengungkapkan antusiasnya terhadap komitmen kerja sama antara Indonesia dan Prancis dalam pendidikan vokasi. Menurutnya, melalui pelatihan untuk guru-guru Program Keahlian Kuliner, maka akan berdampak pada kompetensi guru dalam mengajar.


“Peningkatan kualitas pendidikan vokasi bidang kuliner dapat terjalin melalui program pelatihan di Bispar. Hal ini juga dapat menjadi ajang tukar budaya dan pengenalan kuliner Indonesia,” tutur Tatang menanggapi program pelatihan untuk pelatih.


Kekayaan masakan Indonesia pun mendapatkan respon positif dari Chef David Gallienne, pemenang kompetisi memasak Top Chef France 2020. Pada sesi diskusi pada acara pembukaan, Chef Gallienne menyebutkan perbedaan yang mendasar kuliner Indonesia terletak pada rempah-rempah dan bahan makanan. 


Chef Gallienne menambahkan, “Kuatnya rempah-rempah termasuk rasa yang pedas merupakan ciri khas dari masakan Indonesia, terutama rendang maupun nasi goreng yang pernah saya coba.” (Zia/Cecep)