Peduli Lingkungan, Polsri Kembangkan Green Diesel Berbasis CPO

Peduli Lingkungan, Polsri Kembangkan Green Diesel Berbasis CPO

Palembang, Ditjen Diksi – Termasuk dalam kategori penghasil crude palm oil (CPO) terbanyak dunia, sudah semestinya negeri ini mampu mengolah hasil sumber daya tersebut dengan sebaik-baiknya. Potensi ini jualah yang dilirik oleh Politeknik Negeri Palembang (Polsri) untuk menghasilkan inovasi berupa energi terbarukan. Terlebih, harganya kini tengah menurun seiring pembatasan ekspor CPO terkait isu lingkungan hidup.

Alhasil, Polsri pun telah merancang sebuah alat yang dapat mengubah CPO menjadi energi terbarukan. “Ini sebuah support dari kami untuk mendukung pemerintah menciptakan energi terbarukan berbasis CPO,” terang Ahmad Zikri, Sekretaris Jurusan Teknik Kimia Polsri.

Adapun permasalahan biodiesel saat ini, tambah Zikri, masih terkendala pada masalah mesin pembakaran karena perbedaan molekul biodiesel dan solar. “Karenanya, kami berinisiatif menciptakan B100 dengan menghasilkan rantai hidrokarbon alkana C15-18 ataupun solar itu sendiri, bukan metil ester. Jadi, hasil produknya berupa diesel berbasis bahan alami atau green diesel,” terangnya.

Sedangkan prosesnya meliputi bahan baku yang berasal dari hidrogen dan CPO yang molekul rantainya diputus pada suhu sekitar 350 derajat Celsius dengan tekanan tertentu. Ditambah lagi, seluruh material yang digunakan untuk ujicoba inovasi tersebut berbahan stainless stell.  “Dengan kondisi tersebut, rantai tersebut akan putus. Lalu berkat bantuan katalis akan menjadi lurus membentuk hidrokarbon alkana serta bantuan hidrogen untuk menutupi kekosongan atom-atom,” papar Zikri.

Zikri pun menjelaskan, molekul green diesel berbeda dengan biodiesel. “Produk ini sudah kami terapkan pada uji motor bakar atau genset. Hasilnya berupa pembakaran normal, bagus, berbunyi stabil, serta tidak terlihat emisi yang dihasilkan. Atau, pembakaran yang dihasilkan tersebut sempurna,” bebernya.

Zikri berharap, para mahasiswa vokasi khususnya dapat terus mengembangkan ide-ide kreatifnya melalui berbagai inovasi. “Kami pun berharap dapat menjalin kerja sama dengan pemerintah dalam memanfaatkan sumber daya alam terbarukan sebagai supply energi di Indonesia. Pasalnya, peneliti tidak bisa bergerak sendiri, semisal dalam pemasarannya,” pungkasnya. (Diksi/AP/KR)