Peduli Lingkungan, BEM PENS Lakukan Aksi Tanam dan Rawat Mangrove

Peduli Lingkungan, BEM PENS Lakukan Aksi Tanam dan Rawat Mangrove

Surabaya, Ditjen Vokasi - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menginisiasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penanaman mangrove melalui Aksi Peduli Lingkungan (APEL). Aksi ini menjadi upaya insan vokasi PENS untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat.


Pada APEL kali ini, PENS berkolaborasi dengan lembaga volunteer, yakni Human Initiative Volunteer Energy (HIVE). Kegiatan ini juga melibatkan sebanyak 30 mahasiswa dari kampus utama PENS maupun PSDKU. 


Kegiatan tersebut menitikberatkan pada penanaman serta pembersihan sampah di wilayah muara mangrove, yang dikenal dengan sebutan cleaning mangrove. 


Ketua pelaksana kegiatan Aksi Peduli Lingkungan BEM 2024, Elok Firdaus Amelia Amru, mengatakan bahwa program tersebut terinspirasi setelah pihak BEM melakukan survei bersama penduduk lokal. 


“Selama ini orang pemahamannya menanam, tapi sebenarnya tidak hanya menanam mangrove saja yang penting, tetapi juga merawatnya agar dapat tumbuh dengan optimal,” kata Elok.


Oleh karena itulah, Elok dan timnya memutuskan untuk fokus pada perawatan mangrove. Dari aksi tersebut, mereka mengumpulkan sampah yang yang kemudian dialihkan kepada bank sampah yang dikelola oleh masyarakat lokal untuk didaur ulang. 


“Selama ini memang ada program bank sampah yang bertujuan untuk melayani warga sekitar pantai, termasuk nelayan, dalam pengelolaan sampah,” tambah Elok. 


Menurut Elok, dengan adanya kesempatan bagi 20 volunteer untuk berpartisipasi, rasa kemanusiaan dari para mahasiswa PENS tercermin dari jumlah pendaftar yang besar. Antusiasme para volunteer yang bekerja sama dengan HIVE dianggap sebagai langkah yang tepat untuk memperluas jejaring sosial dan pengetahuan. 


HIVE sendiri merupakan sebuah wadah atau organisasi yang dibentuk oleh Human Initiative untuk merangkul para relawan yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan. Organisasi ini terbuka untuk berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, publik figur, dan masyarakat umum yang secara aktif terlibat dalam aksi kemanusiaan.

Kegiatan tersebut dapat dijadikan contoh positif bagi seluruh civitas academica PENS juga masyarakat umum agar turut berpartisipasi dalam usaha pelestarian serta pemeliharaan lingkungan di sekitar wilayah pantai. 


“Semua orang harus sadar dan menjadi lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama dalam menangani sampah. Kita bisa mulai dari diri sendiri terlebih dahulu, setelah itu coba untuk menularkan rasa kesadaran kepada masyarakat sekitar betapa pentingnya merawat dan menjaga ekosistem alam,” ungkap Elok. (PENS/Nan/Cecep)