Menguatkan Sinergi: Kerja Sama SMKN H. Moenadi Ungaran dengan Industri untuk Pembelajaran Berkualitas
Semarang, Ditjen Vokasi – Kemitraan merupakan salah satu kunci sukses keberhasilan pendidikan vokasi. Kerja sama antara SMK dengan dunia industri sangat diperlukan dalam upaya mewujudkan keselarasan yang menyeluruh dan mendalam antara SMK dengan industri.
Sebagai salah satu SMK pelaksana program SMK Pusat Keunggulan (PK), SMKN H. Moenadi Ungaran, Semarang, Jawa Tengah terus berupaya meningkatkan kualitas pembelajarannya melalui kerja sama strategis dengan industri mitra.
Kerja sama antara SMKN H. Moenadi dan dunia industri memiliki peran signifikan dalam menciptakan pembelajaran berbasis praktik yang relevan dengan kebutuhan pasar. Langkah ini tidak hanya mendukung pengembangan kompetensi siswa, tetapi juga menjawab tantangan era globalisasi dan Revolusi Industri.
Kepala SMKN H. Moenadi Ungaran, Imroatul Azizah, menyampaikan bahwa pada awal melakukan kerja sama, SMKN H. Moenadi mengalami kesulitan karena harus meyakinkan industri mitra agar mau bekerja sama secara intens dengan sekolah. Ada berbagai program kerja sama yang dijalankan oleh SMKN H. Moenadi Ungaran, seperti praktik kerja lapangan, pelatihan guru oleh praktisi industri, dukungan pelaksanaan teaching factory, hingga komitmen keterserapan lulusan oleh industri mitra.
Azizah menilai bahwa kerja sama dengan industri juga akan membantu sekolah dalam menyalurkan lulusannya sebab pihak perusahaan akan mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimiliki para lulusan dari sekolah yang telah menjalin kerja sama dengan industri bersangkutan.
“Kerja sama ini saling menguntungkan, baik sekolah dan juga industri. industri tidak mengeluarkan dana, waktu dan tenaga untuk mengadakan pelatihan bagi calon pekerjanya. Harapannya dalam kerja sama ini tercipta peserta didik yang berkompeten dan unggul dalam bidangnya,” ucap Azizah.
Saat ini, SMKN H. Moenadi Ungaran tengah menjalin kemitraan dengan The Farm Hill, salah satu industri di Jawa Tengah yang mengembangkan pertanian dengan teknologi modern yang menghasilkan dan memasarkan produk berkualitas secara berkelanjutan. Kerja sama tersebut membantu sekolah dalam pelaksanaan kegiatan teaching factory yakni budi daya melon.
“Kerja sama ini bukan sekedar tentang uang, tetapi juga keuntungan lain misal pelatihan peningkatan kompetensi para guru dan keuntungan lainnya,” ucap Azizah. (Bambang SJ/Aya/Cecep)