Mengawali Bulan Puasa, Mendikdasmen Ajak Pelajar Indonesia Hebat Lakukan Ibadah Intelektual

Mengawali Bulan Puasa, Mendikdasmen Ajak Pelajar Indonesia Hebat Lakukan Ibadah Intelektual

Jakarta, 2 Maret 2025 – Mengawali bulan puasa, di bulan Ramadan 1446 Hijriah, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, bersama jajaran pimpinan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), menyapa sekitar 4.700 lebih siswa yang berasal dari ujung timur hingga barat Indonesia. 

Kegiatan ini dikemas dalam acara Pak Menteri Menyapa! Pelajar Indonesia Hebat dengan tajuk “Pembelajaran di Bulan Ramadan”. Pada kesempatan ini, Menteri Mu`ti mengajak para siswa melakukan ibadah intelektual. “Ramadan ini kita banyak mendapatkan kesempatan untuk melakukan ibadah intelektual, karena sejatinya menuntut ilmu merupakan bagian dari ibadah,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (1/3) dalam acara yang berlangsung secara daring dan disiarkan langsung melalui Youtube Pelajar Merah Putih. 

Selanjutnya, Menteri Mu’ti menjelaskan tentang makna pembelajaran di Bulan Ramadan. Dengan istilah pembelajaran, ia berharap para siswa tetap menjalankan aktivitas belajar walaupun tidak berada di sekolah. Pembelajaran dapat dilakukan di rumah ibadah maupun kegiatan sosial di masyarakat. 

“Semangat pembelajaran ini semoga dapat membentuk murid menjadi manusia hebat yang melakukan pembelajaran sepanjang hayat. Sesuai surat edaran yang dirilis, peserta didik sudah dapat memulai pembelajaran di rumah sejak 27 Februari lalu dan masuk kembali di tanggal 6 Maret 2025. Selanjutnya, menjelang Hari Raya Idul Fitri, pembelajaran di rumah mulai di 26 Maret 2025,” tuturnya.

Lebih lanjut, melalui pembelajaran di bulan Ramadan, harapannya bisa menjadi sarana bagi para siswa untuk belajar dari lingkungan masyarakat dan media massa. Melalui media massa, siswa dapat melihat tayangan kuliah tujuh menit (kultum). 

“Semangat anak-anak semua sangat luar biasa, saya semakin yakin bahwa Indonesia Emas 2045 akan terwujud dengan peran dan prestasi kalian semua,” ujar Mendikdasmen. 

Antusiasme peserta terlihat dari keterlibatan mereka saat acara berlangsung. Di antaranya adalah Alvina Rahma Aulia, siswi SMP Negeri 1 Ngluwar, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Ia bertanya, bagaimana upaya Kemendikdasmen dalam meningkatkan literasi dan numerasi peserta didik. Selain itu, ada Veronica Dalbergia Ramandei, siswi Sekolah Advent Waropen, Kabupaten Waropen, Provinsi Papua, yang bertanya tentang bagaimana upaya Kemendikdasmen untuk membawa kemajuan di Indonesia Timur. Dan terakhir, Ragil Andi Firmansyah, siswa SMA 84 Jakarta yang bertanya mengenai bagaimana tip dalam mempertahankan fokus belajar di tengah melaksanakan ibadah puasa Ramadan.

Dengan sabar, Menteri Mu`ti menjawab pertanyaan satu persatu. Ia menilai teknologi akan membantu meningkatkan literasi dan numerasi siswa. Maka dari itu, Pemerintah ingin mengajarkan kemampuan coding dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) pada siswa di Indonesia. 

Kemudian, untuk memajukan dunia pendidikan, Kemendikdasmen menjalankan berbagai program yang bernaung dalam satu visi besar yaitu Pendidikan Bermutu untuk Semua. Mendikdasmen berharap seluruh ekosistem pendidikan bisa mengawal implementasi kebijakan pendidikan agar berjalan dengan baik di lapangan. 

Sementara untuk meningkatkan fokus siswa meski sedang berpuasa, Mendikdasmen menyarankan untuk senantiasa menjaga kesehatan dengan menjaga asupan makanan, tidur cukup, memperbanyak minum air putih, dan olahraga rutin secukupnya. 

Pada akhir sambutannya, Menteri Mu’ti mengajak seluruh siswa untuk mengambil hikmah dari setiap pembelajaran yang dilakukan. “Mari kita lakukan pembelajaran yang bermakna, mulai dari belajar di rumah maupun di masyarakat. Lakukan 7 Kebiasaaan Anak Indonesia Hebat, semoga anak-anak Indonesia menjadi generasi Indonesia yang hebat dan bermartabat,” tutupnya. 

Turut hadir dalam acara ini, Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti; Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Gogot Suharwoto; Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Tatang Muttaqin; Direktur Sekolah Menengah Atas, Winner Jihad Akbar; Direktur Sekolah Menengah Pertama, Maulani Mega Hapsari, serta Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Anang Ristanto.

sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 100/sipers/A6/III/2025