Manfaatkan Barang Bekas, Siswa SMK TI Pembangunan Kota Cimahi Ciptakan Mesin Pembuat Es Krim

Manfaatkan Barang Bekas, Siswa SMK TI Pembangunan Kota Cimahi Ciptakan Mesin Pembuat Es Krim

Cimahi, Ditjen Vokasi – Salah satu keberhasilan pembelajaran dapat dilihat dari meningkatnya kreatifitas para siswa dalam mengaplikasikan ilmunya. Ada banyak sekali hasil kreativitas yang telah dibuat oleh anak-anak bangsa, khususnya siswa SMK. Kali ini kabar baik datang dari SMK TI Pembangunan Kota Cimahi, Jawa Barat, di mana siswa Jurusan Teknik Pemanasan, Tata Udara, dan Pendinginan berhasil menyalurkan idenya dengan menciptakan mesin pembuat es krim sederhana.


Mesin pembuat es krim sederhana ini merupakan wujud dari penerapan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dilakukan di SMK TI Pembangunan Kota Cimahi. Mesin putar yang berfungsi untuk membuat es krim ini dibuat oleh Akmal Fauzan Suwanda, Dendi Dwi Wijayanto, Firmansyah Ahmadani Suhara, dan Ika Indriani Azzahra.


Awal mulanya siswa diberikan tugas P5 dengan tema gaya hidup berkelanjutan. Siswa ditugaskan untuk membuat produk dari barang bekas khususnya limbah elektronik sesuai dengan kompetensi keahliannya,” ucap Didit Ariadi, Kepala SMK TI Pembangunan Kota Cimahi.


Setelah mendapatkan tugas, para siswa pun mencari ide untuk menghasilkan sebuah produk sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Ide membuat mesin pembuat es krim ini muncul saat salah satu siswa tak sengaja melihat konten video mesin pembuat es krim sederhana di media sosial. Tertarik untuk membuat hal yang sama, akhirnya mereka pun saling berdiskusi dan meminta bimbingan dari para guru untuk mengeksekusinya.


“Ya awalnya saya melihat-lihat konten tentang es krim di media sosial. Kemudian, muncullah konten mesin pembuat es krim simpel dengan waktu yang cepat. Dari sini kemudian muncul ide untuk membuat mesin sederhana pembuat es krim dari barang bekas,” ucap Akmal.


Dalam membuat mesin tersebut, para siswa menggunakan bahan-bahan, seperti motor kompresor, mesin bor, vanbelt, dan plat besi. Proses pembuatannya pun tak membutuhkan waktu lama karena jika bahan-bahan sudah ada, dalam sehari pun mesin ini bisa selesai dikerjakan. Ketika proses merangkai, para siswa didampingi oleh guru pembimbing sehingga tercipta alat pembuat es krim sederhana. 



Saat ini, mesin pembuat es krim karya siswa SMK TI Pembangunan Kota Cimahi masih digunakan untuk kegiatan pembelajaran di lingkungan sekolah. Rencana ke depan, mesin ini akan diproduksi masal sehingga masyarakat pun bisa merasakan manfaat dari mesin yang dibuat oleh siswa SMK TI Pembangunan Kota Cimahi.


“Sempat ada beberapa permintaan dari warga sekitar untuk pemesanan alat. Akan tetapi, sekarang kita fokus untuk menyempurnakan alat tersebut dan mendapatkan hak paten terlebih dahulu sebelum kita memproduksi masal mesin ini,” ucap Didit.


Kelebihan dari mesin ini ialah mampu membuat es krim menjadi lebih cepat dibandingkan dengan mesin telah beredar dan digunakan terlebih dahulu di pasaran.


“Biasanya dalam memproduksi es krim bisa memakan waktu 7 sampai 8 jam. Akan tetapi, dengan mesin ini, waktu yang dibutuhkan untuk proses produksi hanya memakan waktu sekitar 1 sampai 1,5 jam, jauh lebih efisien,” tutur Akmal.


Didit berharap ke depannya siswa SMK TI Pembangunan Kota Cimahi dapat menghasilkan karya-karya yang lebih inovatif lagi. Sekolah pun akan sangat mendukung lahirnya ide-ide kreatif tersebut. 


“Kalau ada siswa yang kreatif kita ikutan bangga ya, artinya didikan kita berhasil, bisa menghasilkan karya yang nantinya berguna untuk masyarakat luas,” ungkap Didit. 


Sementara itu, pembuatan produk ini memberikan pengalaman yang berharga untuk para siswa yang terlibat.


“Ikut senang karena tidak menyangka produk yang kami buat ini bisa diminati oleh banyak orang. Produk ini juga menjadi jawaban bahwa barang elektronik bekas juga bisa diolah kembali menjadi barang yang memiliki nilai guna yang tinggi,” ucap Dendi. (Aya/Cecep)