Polije Raih Juara Umum di Ajang SNAV dan OAV Tahun 2024
Jember, Ditjen Vokasi - Politeknik Negeri Jember (Polije) menyabet juara umum pada Gelaran Simposium Nasional Akuntansi Vokasi (SNAV) XII dan Olimpiade Akuntansi Vokasi (OAV) VII yang berlangsung di Polije, Kamis (16-05-2024).
Pengumuman pemenang ini dilakukan bersamaan dengan Penutupan SNAV XII dan OAV VII l yang berlangsung di Aula Soetrisno Widjaja, Polije. Acara penutupan sendiri diisi dengan berbagai acara yang diawali dengan makan malam bersama seluruh peserta dengan iringan karawitan yang dibawakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lukis Musik Tari (Lumut) Polije. Acara juga dimeriahkan dengan penampilan tari gambyong dengan iringan karawitan pula.
Direktur Polije, Saiful Anwar, mengapresiasi keberhasilan tim mahasiswa Polije dalam acara tersebut. Menurutnya, capaian ini merupakan target yang sejak awal ditetapkan oleh Polije.
“Kami cukup bangga atas capaian Polije di ajang SNAV XII maupun OAV VII dapat menyabet juara umum yang notabennya ini merupakan target utama Polije,” kata Saiful.
Saiful juga mengapresiasi para peserta lainnya karena telah sportif pada saat menjalani kompetisi ini. Kompetisi ini bukan hanya bertujuan untuk meraih kemenangan, akan tetapi juga ajang silaturahmi dan bertukar pikiran antar mahasiswa akuntansi vokasi di seluruh Indonesia.
“Terima kasih kepada para peserta sudah mengikuti kegiatan SNAV XII maupun OAV VII yang digelar di Polije. Mohon maaf apabila ada kekurangan dalam menjamu para peserta,” tutur Direktur Polije pada saat menutup kedua acara.
Perlu diketahui pada tahun depan, SNAV XIII maupun OAV VIII diagendakan akan digelar di Politeknik Keuangan Negara STAN.
Dibuka Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Sebelumnya, Simposium Nasional Akuntansi Vokasi (SNAV) XII dan Olimpiade Akuntansi Vokasi (OAV) VII ini dibuka langsung oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Saryadi, pada Rabu (15-05-2024).
Pada gelaran yang bertajuk “Penerapan Riset Akuntansi Terapan dalam mempercepat Transformasi Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan” tersebut, Saryadi mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman antar peserta, terlebih menjadi ajang silaturahmi sesama perguruan tinggi vokasi.
Selain itu, Saryadi juga mengatakan jika pendidikan vokasi akan terus selalu memiliki hubungan erat dengan konteks pertumbuhan ekonomi maupun teknologi.
“Dengan menggelorakan semangat Vokasi Kuat Menguatkan Indonesia, Bapak Ibu sekalian dapat memiliki semangat untuk bisa memastikan terwujudnya relevansi yang kuat di pendidikan tinggi vokasi. Relevansi ini dimaknai dengan adanya supply (persediaan) dan demand (permintaan) yaitu kepentingan pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dalam dunia kerja,” jelasnya.
Saryadi meminta para civitas academica yang tergabung dalam kegiatan ini untuk selalu dapat berinovasi sehingga riset terapan yang menjadi inti dari vokasi harus berbasis pada permasalahan di dunia kerja dan masyarakat.
Sebagai informasi, kegiatan ini diikuti oleh para peserta yang berasal dari 25 perguruan tinggi vokasi negeri se-Indonesia.