Manfaat Magang di Mitra Industri untuk Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha

Manfaat Magang di Mitra Industri untuk Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha

Blitar, Ditjen Vokasi - Identitas dari pendidikan vokasi yang tak bisa terlepaskan adalah program magang, begitu pun pada kursus dan pelatihan untuk program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW). Program PKW memfasilitasi peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi wirausaha yang sukses dan mandiri melalui pelatihan vokasi yaitu kursus.


Sebagai lembaga penyelenggara PKW, Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Erlangga, Blitar, Jawa Timur pun memfokuskan magang industri kepada peserta didik program PKW. Setelah teori dan praktik di lembaga, magang menjadi hal wajib yang perlu dijalani.


“Magang di industri juga merupakan penguatan aspek kewirausahaan di bengkel-bengkel mitra,” tutur Ida Sulistyowati selaku pempimpin LKP Erlangga.


Magang ini, lanjut Ida, berguna agar peserta didik mampu memiliki gambaran bagaimana merintis usaha bengkel selepas pelatihan. Selain itu, ini juga dapat memperkuat peserta didik memahami materi pelatihan dan praktik langsung di mitra industri yang dapat membekali peserta didik dengan keterampilan teknis.


Apa Kata Mitra Industri


Kesuksesan program PKW di LKP Erlangga pun tak terlepas dari kontribusi mitra industri. Salah satu mitra yang menjalin kerja sama adalah Afip Motor. Pemilik Afip Motor, Afip Marsuki, mengungkapkan bahwa magang ini menjadi hal utama karena tidak semua peserta didik memiliki latar belakang di dunia otomotif. 


“Walaupun tidak semua berasal dari dunia otomotif, tetapi antusias mereka sangat bagus dan mau belajar,” tutur Afip.


Lebih lanjut, ia pun menerangkan jika untuk menjadi wirausaha membutuhkan mental yang kuat. Oleh karena itu, magang ini memberikan pengalaman belajar yang lebih agar para peserta didik PKW mampu merintis usaha yang berkelanjutan dan menjadi wirausahawan bengkel yang sukses.


“Dalam mengelola bengkel tentunya nanti akan naik turun prosesnya, tetapi yang terpenting jangan menyerah dan tetap tunjukan kualitas,” pesan Afip.


Afip berharap, magang selama beberapa minggu di bengkelnya bisa membuat peserta didik program PKW LKP Erlangga memiliki bekal. Dengan begitu, ilmunya akan berguna ketika merintis usaha setelah selesai pelaksanaan program.


Hal tersebut pun dirasakan oleh salah satu peserta PKW LKP Erlangga, yaitu Slamet Riadi. Menurutnya, program magang ini membuatnya bisa mengetahui kondisi lapangan saat berwirausaha di bidang otomotif.


“Saya menjadi tahu bagaimana kondisi di lapangan dan bagaimana meng-handle customer yang beragam. Ada customer yang meminta bermacam-macam. Tapi menurut saya, yang terpenting adalah bagaimana mengkomunikasikannya dan keterampilan kita,” jelas Slamet. 


Melalui magang di bengkel tersebut lah, Slamet bisa melatih cara komunikasi dan mengasah kompetensinya. Menurutnya, keunggulan dari otomotif adalah keterampilan dan juga cara komunikasi kepada pelanggan. (Zia/Cecep)