Mahasiswa Polinela Raih Kartu Petani Berjaya Award 2022
Bandar Lampung, Ditjen Vokasi – Mahasiswa Politeknik Negeri Lampung (Polinela) meraih Penghargaan Kartu Petani Berjaya Award Tahun 2022, yang langsung diberikan oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, beberapa waktu lalu.
Pada perlombaan tersebut, mahasiswa Polinela mengikuti kategori “Lomba Video Kartu Petani Berjaya (KPB) Award 2022” sebagai bentuk apresiasi dan partisipasi mahasiswa pada Program Kartu Petani Berjaya.
Mahasiswa Polinela yang berhasil meraih juara, yaitu Rika Meri Azleni dan Fariz Afandi meraih Juara II Lomba Video KPB Kategori Video Profile, Errisha Ardhia Pramesthye dan tim meraih Juara III Lomba Video KPB Kategori Teaser, serta Vera Mustika dan tim meraih Juara III Lomba Video KPB Kategori Vlog.
Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Agung Adi Candra, mengatakan sangat bangga atas prestasi mahasiswa Polinela yang mengikuti lomba. “Saya berharap, raihan penghargaan KPB Award 2022 ini menjadi pemacu semangat mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi di bidang akademik maupun nonakademik,” katanya.
Agung berharap, ke depan, mahasiswa Polinela tidak hanya menjadi juara di tingkat daerah, regional maupun nasional, tetapi juga berprestasi di kancah internasional.
Agung mengatakan, kampus Polinela akan terus mendukung prestasi dari mahasiswanya. “Jadi, terus kembangkan bakat dan kemampuan dalam diri, dengan mengasah keterampilan,” ujarnya.
Sebelumnya, mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI), Polinela tercatat menorehkan prestasi dalam ajang lomba Anugrah Inovasi Daerah Provinsi Lampung yang diselenggarakan oleh Badan Peneliti dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Lampung. Prestasi tersebut diraih atas nama Rheza Mahendra Khumara Tungga, Hirson Yusuf Handoko, dan Mas Galih Oryza Anglingtama (Prodi Teknologi Rekayasa Kimia Industri Polinela) dengan dosen pembimbing Yeni Ria Wulandari.
Mahasiswa Polinela dalam ajang tersebut meraih Juara Harapan III Kategori Penelitian dengan judul karya “Optimalisasi Suhu Pirolisis Pelepah Kelapa Sawit untuk Produksi Bio-Oil”.
Produk bio-oil terbagi menjadi 2, yaitu bio-oil heavy phase dan bio-oil light phase. Bio-oil heavy phase bermanfaat sebagai pestisida alami, pupuk cair, obat luka tradisional, pengendali hama, pengawet makanan, dan bahan koagulan lateks. Sementara itu, manfaat bio-oil light phase adalah sebagai energi alternatif, salah satunya untuk penanganan sampah biomassa agar mempunyai nilai yang lebih berguna.
Yeni Ria Wulandari selaku dosen pembimbing menyampaikan bahwa bio-oil heavy phase dapat dimanfaatkan dengan lebih optimal dalam penggunaannya dan bio-oil light phase dapat dikembangkan lagi agar nilai kalornya sama dengan bahan bakar fosil. (Diksi/Mya/AP)