Kurikulum Merdeka Sangat Menyenangkan dan Bikin Candu!

Kurikulum Merdeka Sangat Menyenangkan dan Bikin Candu!

Rangkasbitung, Ditjen Vokasi -  Kurikulum merdeka menjadikan siswa sebagai subjek dan bukan menjadi objek. Dengan berpusat kepada siswa itulah kurikulum merdeka membebaskan peserta didik untuk belajar sesuai dengan minat dan bakatnya bersama guru sebagai fasilitator. 


Gusti Cikal Riyadi, siswa SMKN 1 Rangkasbitung menyampaikan sangat antusias dalam pembelajaran kurikulum merdeka. Ia yang ingin mengembangkan bakat di bidang broadcasting dan perfilman pun memilih SMKN 1 Rangkasbitung untuk menjadi tempatnya belajar.


“Saya kurang terlalu suka terus-terusan belajar di kelas. Maka dari itu, saya diberikan keluasan untuk belajar langsung di lapangan,” ungkap Cikal mengenai pengalaman pembelajaran menggunakan kurikulum merdeka belajar.


Lebih lanjut Cikal bercerita bahwa ia senang mengambil proyek di dalam sekolah maupun luar sekolah. Ia menceritakan bahwa ia sudah mendapatkan uang saku dari proyek yang ia jalankan di luar sekolah. 


Cikal menjelaskan, “Kurikulum merdeka membuat saya juga bisa dapat pendapatan dari proyek yang saya dapatkan.”


Baru satu tahun bersekolah di SMKN 1 Rangkasbitung Cikal sudah dipercaya untuk menjadi kameramen moving, proyek wedding, ataupun fotografi graduation. Omzet terbesar yang pernah ia raih adalah ia bisa menghasilkan satu juta rupiah. Tentu saja angka tersebut cukup tinggi bagi siswa kelas X. 


“Terakhir saya terlibat menjadi kameramen untuk pembuatan video PPG di SMAN 01 Cibadak. Dengan dibolehkan belajar sesuai proyek, kurikulum merdeka ini bikin candu!” tegas Cikal.


Saat ini Cikal sedang melakukan proyek film pendek untuk Festival Film Banten. Bersama dengan teman-temannya, ia berkolaborasi untuk membuat karya.


Lia Khaliawati selaku wali kelas dari Cikal mengungkapkan terdapat progres karakter sejak Cikal masuk menjadi siswa baru hingga kini sudah akan menginjak kelas XI. 


Lia menjelaskan, "Dulu Cikal pendiam, tetapi saya lihat gaya belajar Cikal memang kinestetik dan kurang efektif apabila  menggunakan metode ceramah. Maka dari itu, saya dan guru SMKN 1 Rangkasbitung mempersilakan Cikal untuk mengerjakan proyek yang disukainya sebagai caranya untuk belajar."


Hal itu sejalan dengan penerapan Proyek Penerapan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kurikulum merdeka yang mana tujuannya adalah membentuk peserta didik yang mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. 


“Cikal adalah salah satu peserta didik yang memiliki perubahan perilaku menjadi positif dan siginifikan di SMKN 1 Rangkasbitung dalam implementasi kurikulum merdeka” ungkap Kepala SMKN 1 Rangkasbitung saat Press Tour Banten 2023.


Dengan adanya kurikulum merdeka belajar, Cikal mengaku bahwa pembelajaran dilaksanakan secara menyenangkan sesuai dengan minatnya. Ia bersungguh-sungguh menjalani pembelajaran kurikulum merdeka belajar sehingga nantinya berdampak kepada masa depannya. 


"Saya sekarang masih berusaha belajar banyak hal agar saat lulus nanti bisa jadi fotografer," tutur Cikal mengungkapkan cita-citanya. (Zia/Cecep)