Kibarkan Kafe, Alumni SMK Ini Optimalkan IT

Kibarkan Kafe, Alumni SMK Ini Optimalkan IT

Tanah Laut, Ditjen Diksi - Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan salah satu institusi pendidikan yang tidak hanya menghasilkan lulusan yang kompeten di bidangnya, tetapi juga mampu menghasilkan wirausahawan muda.

Terbukti, sebelum mereka lulus banyak yang sudah “diijon” oleh perusahaan atau industri saat mereka prakerin alias praktik kerja di industri/perusahaan. Bukan tidak beralasan dunia usaha dan industri yang merekrut siswa-siswi SMK sebelum mereka lulus, kecuali siswa-siswi SMK tersebut benar-benar kompeten di bidangnya.

Apalagi, belakangan ini kerja sama SMK dengan dunia usaha dan dunia industri (dudi) tidak sebatas link and match, tetapi industri dan SMK sudah menyusun bersama kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan atau tuntutan dudi. Alhasil, lulusan SMK kompetensinya sesuai dengan kebutuhan dudi.

Tidak hanya itu, lulusan SMK juga banyak melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi. Banyak lho, lulusan SMK yang diterima di perguruan tinggi negeri, bahkan yang terkemuka. Mereka juga tak sedikit yang “berkibar” di kampus mengembangkan kompetensinya.

Begitu juga bagi lulusan SMK yang memiliki minat kewirausahaan, banyak yang berhasil menjadi “pengusaha berdasi”. Mereka tidak hanya memiliki satu perusahaan atau usaha, bahkan lebih.

Sebut saja Evan Zachuri Asher, jebolan Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) SMKN  1 Pelaihari, Tanah Laut, Kalimantan Selatan, yang memiliki dua kafe cukup representatif. Seperti diketahui, jurusan ini mempelajari cara merakit komputer, mengenal dan mempelajari komponen hardware apa saja yang ada di dalam komputer, serta fokus mempelajari jaringan dasar.

Pertanyaannya, kok jurusan TKJ berwirausaha kafe? Tentu saja ini tidak sejalan atau tidak “nyambung” dengan ilmu yang didapat di sekolah. Eiiit, jangan berprasangka buruk dulu.

Bagi Evan, kompetensi TKJ yang dimilikinya dan berusaha membuka kafe jelas ada hubungannya. "Sebab, saya ketika masih di SMKN 1 Pelaihari, selain belajar sesuai dengan jurusan, tetapi juga mendapat ilmu tentang kewirausahaan. Core SMK, lulusan SMK kan harus bisa berwirausaha," ujarnya.

Pemilik Velas Cafe ini mengaku, tidak ada yang salah atau keliru bila banyak lulusan SMK yang bekerja atau membuka usaha, tetapi tidak sesuai dengan jurusan/prodi di sekolah. "Justru itu suatu kelebihan bagi seseorang. Saya sendiri, tetap memanfaatkan ilmu yang saya dapat di SMK untuk kafe saya," jelas Evan.

Evan menyatakan, kompetensi IT dan TKJ yang diperolehnya di SMK, ia manfaatkan, antara lain untuk digital marketing, akuntansi, dan cashflow kasir.

Dalam digital marketing, Evan bisa menggunakan IT untuk menyusun daftar menu, termasuk order/pesanan. “Bahkan, saat pandemi Covid-19 sangat berguna karena kita hanya menerima pesanan melalui digital marketing untuk menghindari kontak langsung dan menghindari mobilitas pengunjung," jelasnya. (Diksi/Mya/AP/NA)