Kepala SMKN 2 Kasihan Soal Putri Ariani:  Sekolah Jadi Iklim Kondusif untuk Bakat Putri

Kepala SMKN 2 Kasihan Soal Putri Ariani: Sekolah Jadi Iklim Kondusif untuk Bakat Putri

Yogyakarta, Ditjen Vokasi - Setelah Salma Salsabil Aliyyah atau Salma Idol, alumnus SMK yang berhasil menyita perhatian publik dengan prestasi bermusiknya, kali ini Ariani Nisma Putri atau Putri Ariani kembali membuktikan bahwa sekolah kejuruan dapat menjadi lingkungan yang kondusif untuk menumbuhkan bakat dan potensi bermusik seseorang. 


“Sekolah (SMKN 2 Kasihan) adalah iklim yang kondusif untuk bakat dan talenta yang dimiliki oleh Putri,” kata Kepala SMKN 2 Kasihan, Bantul, D.I. Yogyakarta, Agus Suranto, menanggapi berita viral tentang Putri Ariani.


Putri Ariani merupakan penyanyi asal Indonesia yang tengah menjadi perbincangan publik lantaran mendapat golden buzzer dari Simon Cowell di ajang America’s Got Talent (AGT) musim ke-18. Putri diketahui saat ini sedang menempuh pendidikan di SMKN 2 Kasihan, salah satu SMK bidang musik klasik di Indonesia. Di masyarakat, sekolah ini lebih dikenal sebagai SMM Yogyakarta.


Menurut Agus, keberhasilan Putri merupakan puncak dari capaian sekolahnya. Selama ini, menurut Agus, sekolah selalu memfasilitasi dan memberikan ruang bagi para siswa untuk bereksperimen menggali potensi dan talenta mereka sebanyak mungkin. 


“Jadi, prestasi Putri adalah puncaknya. Banyak sekali murid kami yang bisa main musik, menyanyi, menulis lagu, dan sebagainya. Kami berikan ruang untuk mereka menggali potensi. Jangan hanya terpaku pada satu potensi,” ujar Agus tentang sistem pembelajaran di sekolahnya.


Di SMKN 1 Kasihan, Putri mengambil Jurusan Musik Klasik dengan spesialisasi pada instrumen flute. “Sudah kelas 11 dan akan naik ke kelas 12. Sudah aktivitas ujian juga,” kata Agus.


Menurut Agus, Putri memang memilih spesifikasi pada instrumen flute. Namun, dalam perkembangannya, Putri juga piawai dengan instrumen lainnya. 


“Mbak Putri memang lebih ingin belajar flute karena untuk vokal dia sudah bisa belajar sendiri, jadi ingin lebih fokus ke instrumen,” kata Agus menambahkan. 


Sejak awal masuk, Putri, menurut Agus, memang sudah menunjukkan bakat dan talentanya. Bahkan, sebelum masuk SMM pun Putri diketahui sudah mengantongi sejumlah prestasi dari berbagai kompetisi. 


“Putri ndak mau dipanggil artis kalau di sekolah, pokoknya maunya dipanggil murid,” ujar Agus. 


Selaku kepala sekolah, Agus melihat bahwa raihan prestasi Putri di ajang AGT merupakan rangkaian panjang perjalanan Putri dalam mengasah bakat dan talentanya melalui latihan, pendidikan, serta dukungan kuat dari keluarga besarnya. 


“Setiap hari Putri selalu diantar oleh orang tuanya dan setiap hari kami dari pihak sekolah juga selalu berbincang dan menyampaikan perkembangan bermusik Putri serta apa yang menjadi impian dari Putri ini,” ujar Agus. (Nan/Cecep)


Sumber foto : YouTube America's Got Talent