Kemendikbudristek Dorong Pemimpin UPT Menjadi Para Transformator Merdeka Belajar

Kemendikbudristek Dorong Pemimpin UPT Menjadi Para Transformator Merdeka Belajar

Jakarta, Ditjen Vokasi - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkomitmen untuk terus bertransformasi menciptakan pendidikan vokasi yang berkualitas.  Dukungan dari para pimpinan di setiap unit pelaksana teknis (UPT) di lingkup Kemendikbudristek pun diperlukan untuk mendorong transformasi sistem Pendidikan nasional yang lebih berkualitas. 


Saat hadir secara daring pada pembukaan Leadership Development Program (LDP) di Jakarta, Direktur Jenderal  Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, mengatakan bahwa UPT di lingkungan Kemendikbudristek memiliki peran sangat penting dalam menjamin mutu pendidikan, peningkatan pemberdayaan, dan pengembangan skills guru dan tenaga kependidikan, serta calon kepala sekolah. Para pemimpin UPT juga berperan dalam pengembangan penjamin mutu pendidikan serta peran penting lainnya.  




“Saya sangat percaya kepemimpinan merupakan salah satu faktor penentu, faktor kunci keberhasilan suatu organisasi untuk melaksanakan berbagai rencana-rencananya,” kata Dirjen Kiki, di Jakarta, Selasa (6-6-2023). 


Menurut Dirjen Kiki, LDP merupakan kegiatan yang sangat penting  untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan di UPT. Selain memberikan wawasan, keterampilan, dan pemahaman yang lebih mendalam, LDP juga dapat memperkuat persahabatan serta jejaring antarsesama UPT di lingkungan Kemendikbudristek. 


Pada kesempatan tersebut, Dirjen Kiki berharap para pimpinan UPT dapat mengimplementasikan program Merdeka Belajar yang menjadi program utama Kemendikbudristek. Dengan demikian, peran strategis UPT dapat mendorong transformasi sistem pendidikan nasional serta mewujudkan pendidikan berkualitas dapat terwujud. 



“Kami harapkan LDP ini dapat membantu pimpinan UPT meningkatkan kualitas kepemimpinannya menjadi pemimpin yang kuat, problem solver (penyelesai masalah). Bapak dan Ibu manfaatkan kegiatan ini untuk terus berkembang dan bertumbuh, bekerja bersama antar-UPT dalam lingkungan Kemendikbudristek,” kata Dirjen Kiki.


Senada dengan Dirjen Kiki, dalam sambutannya pada acara yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril, mengatakan bahwa UPT  Kemendikbudristek sangatlah strategis dalam mengemban tugas dan tanggung jawab untuk mendukung visi dan misi pemerintah. UPT menjadi perpanjangan dari pusat untuk menjangkau seluruh provinsi dalam mengimplementasikan Merdeka Belajar. 


“Sebagai pemimpin UPT maka harus menjadi pembelajar yang aktif, dapat mengambil langkah-langkah efektif dalam menghadapi berbagai macam isu, tantangan, dan juga peningkatan kualitas kepemimpinan dengan semua kesempatan yang ada,” kata Dirjen Iwan. 



LDP, lanjut Iwan, dirancang dengan cermat untuk melengkapi peserta dengan keterampilan, pengetahuan, dan pola pikir yang diperlukan untuk berkembang dalam posisi kepemimpinan dan menghadapi tantangan kompleks secara efektif.


“Kemendikbudristek memberikan pengalaman belajar yang komprehensif dan mendalam yang menggabungkan teori kepemimpinan dengan penerapan praktis. Melalui kombinasi workshop intensif yang difasilitasi oleh Tranforma sebagai professional education, seminar interaktif, kegiatan eksperiential untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip dan strategi kepemimpinan,” Dirjen Iwan menambahkan.


Sementara itu, Direktur SMK, Wardani Sugiyanto, mengatakan bahwa LDP memiliki sejumlah tujuan, di antaranya adalah meningkatkan soft skills dan keterampilan manajerial kepemimpinan dari kepala UPT. Melalui pelatihan ini pimpinan UPT diharapkan dapat mengelola dan memimpin tim mereka dengan efektif, mampu berpikir kritis, dan memecahkan masalah. 


“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman serta upaya peran UPT dalam mencapai tujuan di Kemendikbudristek dan memperkuat peran UPT dalam mengadvokasi peran UPT kepada pemerintah daerah,” kata Wardani.


Masih menurut Wardani, kegiatan LPD menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten di antaranya, Franka Makarim, CEO Tilola Desain, dan professional coach dari Transforma, serta tim Staf Khusus Mendikbudristek.


Sementara itu, peserta LDP sesi 3 ini mengundang 74 peserta yang terdiri atas kepala UPT di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, dan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, yaitu 34 Kepala Balai Besar/Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP/BPMP), 33 Kepala Balai Besar/Balai Guru Penggerak (BBGP/BGP), dan 7 Kepala Balai Besar/Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV/BPPMPV). Kegiatan ini juga melibatkan peserta didik SMK dari SMKN 10 Bandung, SMKN 1 Cibadak, dan SMKN 12 Surabaya. Ketiga SMK tersebut merupakan SMK Pusat Keunggulan. 


Selain menampilkan sejumlah seni pertunjukan, kegiatan ini juga menampilkan produk unggulan, salah satunya adalah Mie Instant hasil teaching factory (Tefa) melalui badan layanan umum daerah (BLUD) yang dikembangkan oleh SMKN 1 Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. (Teguh/Cecep)