Jelajahi Keunikan Tata Rias Pengantin Khas Banyuwangi

Jelajahi Keunikan Tata Rias Pengantin Khas Banyuwangi

Banyuwangi, Ditjen Vokasi - Pengantin merupakan sosok yang paling istimewa dalam sebuah pernikahan. Tampil mempesona menjadi daya tarik siapapun yang melihat. Di Banyuwangi, Jawa Timur, keanggunan pengantin terpancar melalui tata rias tradisional yang khas dan memikat. 


Untuk mengabadikan dan melestarikan riasan pengantin Banyuwangi, Lismiana, Pemimpin Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Titik Wangi, Banyuwangi meluncurkan sebuah buku Tata Rias Pengantin Khas Banyuwangi. 


“Buku ini dibuat bertujuan untuk turut melestarikan budaya khas Banyuwangi sehingga nantinya banyak dikenal oleh masyarakat luar dan bahkan go internasional,” ungkap Lismiana. 


Terdapat tiga jenis gaya pengantin khas banyuwangi yang berbeda-beda, yaitu mupus braen blambangan, sembur kemuning, dan sekar kedaton wetan. Secara umum perbedaannya terletak pada riasan, pakaian, dan aksesoris. Namun, penasaran kan seperti apa detailnya? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.


  1. Mupus braen blambangan


    Istilah ‘mupus braen blambangan’ sendiri memiliki arti ‘membuat wajah pengantin menjadi cantik’ dalam bahasa Jawa. Rias pengantin ini memiliki ciri khas tersendiri yang memadukan elemen tradisional dan spiritual dalam prosesnya.   


    Busana pengantin wanita menggunakan kemben dan terlukis paes di dahi. Mupus Braen Blambangan juga  melibatkan penggunaan aksesoris tradisional seperti mahkota berhiaskan bunga-bunga dan perhiasan emas sebagai simbol keagungan dan kemewahan.


  1. Sembur kemuning

Berbeda dengan mupus braen blambangan yang menggunakan warna busana hitam dan merah, riasan sembur kemuning lebih menggunakan warna kuning dan emas. busana pengantin wanita menggunakan kebaya brokat. sementara ciri khas busana pria adalah menggunakan mahkota udeng sidopekso.


Warna kuning dalam tata rias sembur kuning memiliki makna simbolis yang kuat. Warna kuning melambangkan keceriaan, kehangatan, kebahagiaan, dan kemakmuran. Penggunaan warna kuning dalam tata rias pengantin ini dimaksudkan untuk menciptakan suasana yang cerah dan penuh kegembiraan dalam pernikahan.


  1. Sekar kedaton wetan


Busana sekar kedaton wetan identik dengan warna hijau cerah. riasan kepala untuk pria dan wanita pun menggunakan mahkota undak sango. 


Salah satu ciri khas riasan pengantin sekar kedaton wetan adalah sanggul yang indah dan megah. Sanggul ini dibuat dengan rapi dan dihiasi dengan aksesoris seperti bunga segar, hiasan rambut tradisional, dan perhiasan yang berkilau.


Ketiga riasan pengantin sudah banyak dipakai para pengantin di Banyuwangi. Bahkan, sudah beberapa kali juga diuji kompetensi oleh Tempat Uji Kompetensi (TUK) Titik Wangi. Tak jarang riasan pengantin khas Banyuwangi pun turut difestivalkan di Kabupaten Banyuwangi agar semakin dikenal oleh masyarakat. (Zia/Cecep)