Jadi Motor Penggerak, Humas Ditjen Pendidikan Vokasi Raih Penghargaan IGA 2023
Makassar, Ditjen Vokasi - Humas Indonesia menggelar Malam Penganugerahan The 1st Indonesia GPR Awards (IGA) 2023 di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (16-06-2023). Dalam ajang tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi berhasil meraih bronze award sebagai humas pemerintah terbaik sektor kementerian.
Penghargaan tersebut diraih melalui Koordinator Bidang Kerja Sama dan Humas, Cecep Somantri, setelah melalui serangkaian seleksi ketat oleh para dewan juri The 1st IGA 2023. Dewan juri yang terlibat merupakan para praktisi yang sudah malang melintang di dunia perhumasan tanah air, yakni Asmono Wikan (Founder dan CEO Humas Indonesia), Emilia Bassar (CEO CPROCOM), Janette Maria Pinariya (Wakil Rektor I LSPR), Jojo Suharjo Nugroho (Managing Director Imogen PR), dan Maria Wongsonegoro (President Director IPM Public Relations).
Pada kategori tersebut, Koordinator Bidang Kerja Sama dan Humas, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Cecep Somantri, yang relatif masih baru berhasil bersaing dengan para sosok-sosok humas dari berbagai kementerian lain.
Atas capaian prestasi tersebut, Cecep Somantri mengatakan bahwa penghargaan tersebut menjadi pelecut semangat bagi humas Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dalam menghadirkan program-program kehumasan.
“Penghargaan ini merupakan kemenangan untuk kerja bersama kita. Harapannya ke depan, kami bisa lagi menghadirkan inovasi-inovasi program kehumasan yang lebih mengena dan berdampak luas,” ujar Cecep Somantri.
IGA 2023 merupakan ajang kompetisi, apresiasi, dan berbagi pengalaman bagi praktisi kehumasan pemerintah di lingkungan kementerian, lembaga, pemerintah daerah, perguruan tinggi, BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, dan RSUP/RSUD se-Indonesia. Ada tiga kategori yang dikompetisikan, antara lain Humas Pemerintah Terbaik, Lembaga Humas Pemerintah Terbaik, dan Program Kehumasan Pemerintah Terbaik. Ketiga kategori tersebut menggunakan penilaian berbasis penjurian. Sementara itu, kategori “Pemimpin Terpopuler di Media Online” berbasis penilaian jumlah eksposur positif tertinggi di media sosial sepanjang tahun. Kategori ini dipersembahkan dengan menggandeng lembaga media monitoring.
"Kompetisi ini bertujuan mengukur dan mengevaluasi kinerja kehumasan pemerintah karena sosok humas yang selama ini menjadi motor penggerak instansi pemerintah,” kata Asmoro Wikan.
Penilaian kinerja dilakukan pada sosok humas badan publik di lingkungan kementerian, lembaga, pemerintah daerah, perguruan tinggi negeri, BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, dan RSUP/RSUD se-Indonesia.
Apresiasi diberikan kepada 110 pemenang terbaik yang bersumber dari penilaian berbasis entry maupun non-entry. Masing-masing terdiri atas kategori Humas Pemerintah Terbaik (21 pemenang), Lembaga Humas Pemerintah Terbaik (22 pemenang), Program Kehumasan Pemerintah Terbaik (18 pemenang), dan Pemimpin Terpopuler di Media Online (49 pemenang). (Nan/Cecep)