Inovasi Polindra untuk Mendukung UMKM Pengolahan Buah Mangga di Indramayu
Indramayu, Ditjen Vokasi - Tim dosen Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) berhasil menciptakan mesin pendingin berteknologi box freezer dan chiller untuk mendukung produksi dan penyimpanan puree mangga. Inovasi ini sudah digunakan dan membantu produksi puree mangga yang dikembangkan oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) LK Buah di Desa Pawidean, Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat.
Teknologi box freezer dan chiller ini menjadi bagian dari praktik baik program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diketuai oleh Aa Setiawan bersama sejumlah dosen dan mahasiswa Polindra.
Ketua tim PKM, Aa Setiawan, mengatakan bahwa teknologi yang ia kembangkan ini berfungsi sebagai chiller untuk menurunkan suhu puree mangga pasca proses pasteurisasi. Sementara itu, box freezer yang dikembangkan berperan untuk menyimpan produk olahan pada suhu rendah. Dengan demikian, masa simpan produk olahan mangga ini akan lebih panjang serta meningkatkan kapasitas serta keberagaman produk UMKM.
“Mesin ini mampu mendinginkan puree mangga setelah proses pasteurisasi dari temperatur 70OC menjadi 25OC, sedangkan untuk chiller digunakan untuk menjaga produk puree mangga yang dihasilkan akan didinginkan dengan suhu di bawah -8OC,” kata Aa Setiawan.
Masih menurut Aa Setiawan, inovasi ini dilatarbelakangi dengan roadmap penelitian Program Studi (Prodi) Teknik Pendingin dan Tata Udara yaitu pengembangan agroteknologi pada buah mangga. Buah mangga sendiri merupakan salah satu potensi daerah yang dimiliki oleh Indramayu yang selama ini belum banyak diolah.
“Kebetulan saya sedang fokus pada produk olahan buah mangga yaitu puree mangga,” ujar Aa Setiawan yang juga merupakan dosen di Prodi Teknik Pendingin dan Tata Udara ini.
Secara Standar Operasional Prosedur (SOP), lanjut Aa Setiawan, pembuatan puree mangga diawali dengan pengupasan buah mangga yang kemudian diblender dan dipanaskan (pasteurisasi) sampai 700OC. Proses untuk mendinginkan puree yang baik harus dilakukan secara cepat, yaitu menggunakan proses pendinginan dengan media air.
“Nah, alat chiller yang kami kembangkan ini untuk mendinginkan air. Air dari chiller ini akan disirkulasikan di dalam box freezer sampai dengan temperatur yang diinginkan. Air dingin dalam box freezer ini yang digunakan untuk mendinginkan puree mangga dalam kemasan. Box freezer sendiri hanya sebagai tempat penampung air dalam proses pendinginan puree,” tambah Aa Setiawan.
Masih menurut Aa Setiawan, selain untuk menampung air dari chiller sebagai media mendinginkan puree mangga, box freezer yang dikembangkan Aa Setiawan dan rekannya juga berfungsi untuk mendinginkan puree mangga. “Freezer pada alat kami akan difungsikan ketika puree mangga sudah mencapai temperatur 25OC. Sistem chiller akan dimatikan dan air dingin dalam box freezer dibuang,” tambah Aa Setiawan.
Meskipun saat ini sudah banyak beredar freezer dan chiller dalam satu tempat, menurut Aa Setiawan, inovasinya ini berbeda dengan perangkat serupa yang ada di pasaran.
“Kalaupun freezer and chiller yang ada dipasaran digunakan untuk mendinginkan puree mangga sebetulnya bisa saja. Namun, ini akan memakan waktu yang lama dibanding dengan alat yang kami buat,” ujar Aa Setiawan. (Nan/Cecep)