Dirjen Pendidikan Vokasi Ajak Guru dan Dosen Vokasi Manfaatkan Beasiswa Pendidikan Indonesia

Dirjen Pendidikan Vokasi Ajak Guru dan Dosen Vokasi Manfaatkan Beasiswa Pendidikan Indonesia

Jakarta, Ditjen Vokasi - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berupaya untuk mendukung peningkatan sumber daya manusia (SDM) bidang pendidikan, termasuk pendidikan vokasi. Salah satunya adalah melalui penyediaan beasiswa pendidikan tinggi hingga pascasarjana di dalam maupun di luar negeri. Kesempatan tersebut dapat diakses oleh para siswa, guru, hingga dosen di perguruan tinggi vokasi.

Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 pendidikan nasional, Kemendikbudristek melalui Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT), Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan kembali membuka Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) tahun 2024. Ada berbagai skema beasiswa yang ditawarkan, baik di dalam maupun di luar negeri.

Program BPI merupakan kolaborasi Kemendikbudristek dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik, pendidik (dosen ber-NIDN dan guru), serta insan budaya untuk menempuh pendidikan gelar dan non-gelar, baik di dalam maupun di luar negeri. Untuk pendidikan vokasi, beasiswa ditujukan bagi calon guru SMK, dosen perguruan tinggi vokasi (PTV), dan mahasiswa S-3 PTV.

Menanggapi program BPI 2024 tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, mengajak peserta didik, guru, dan dosen vokasi untuk memanfaatkan BPI 2024 sebagai bagian dari upaya penguatan SDM dan ekosistem pendidikan vokasi di Indonesia.  

"Kami berharap para peserta didik, guru, dan dosen vokasi dapat benar-benar memanfaat kesempatan ini. Ini adalah kesempatan untuk meningkatkan kapasitas yang pada gilirannya bisa menginspirasi generasi mendatang,” ucap Kiki. 

Untuk calon guru SMK, pemerintah membuka pendaftaran beasiswa pendidikan Indonesia untuk sejumlah program studi, di antaranya seperti agroteknologi, teknik industri, industri perjalanan wisata, dan sebagainya. Sementara untuk calon dosen di PTV, pemerintah memberikan tawaran beasiswa di sejumlah universitas terkemuka di luar negeri, seperti Yale University, Worcester Polytechnic Institute, Wageningen University, dan sebagainya.

Sebagai informasi, sejak tahun 2021, untuk beasiswa bergelar BPI, Kemendikbudristek telah memberikan beasiswa kepada 9.951 orang, yang terdiri atas 2.015 penerima beasiswa S-1, 1.804 penerima beasiswa S-2, dan 6.132 penerima beasiswa S-3. Dari jumlah tersebut, alokasi beasiswa dalam negeri berjumlah 8.644 orang (86,87%), sementara untuk tujuan luar negeri berjumlah 1.307 orang (13,13%). 

Kemendikbudristek juga memberikan beasiswa non-gelar Darmasiswa, yang mulai tahun 2023 menjadi bagian dari BPI. Penerima beasiswa ini adalah para mahasiswa asing yang belajar budaya dan bahasa Indonesia serta disebar untuk belajar bersama mahasiswa Indonesia di universitas-universitas dalam negeri selama 10 sampai 12 bulan. Pada tahun 2023 lalu, penerima Darmasiswa berjumlah 282 (2,83%) dari total skema BPI. 

Beasiswa Pendidikan Indonesia ini sendiri terdiri atas beberapa komponen pembiayaan, yaitu dana pendidikan, dana pendukung, dan biaya pendukung untuk penyandang disabilitas. Jadwal pendaftaran BPI tujuan perguruan tinggi luar negeri berlangsung pada 2 s.d. 31 Mei 2024, sedangkan untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri berlangsung pada 2 Mei s.d. 30 Juni 2024.

Semua proses pendaftaran dilakukan melalui laman www.beasiswa.kemdikbud.go.id.