Dari Tumapel, Tampil di JMFW 2023
Tangerang, Ditjen Vokasi – Wisma Tumapel yang berada di Kota Malang, Jawa Timur telah menjadi inspirasi siswa SMKN 7 Malang menghasilkan karya desain ready to wear busana muslim yang tampil di ajang Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, pada 20-22 Oktober 2022. “Bangunan tersebut merupakan salah satu bangunan bernuansa Belanda. Adapun ide inpirasi ini original berasal dari siswa,” tutur Nurul, salah seorang pendidik SMKN 7 Malang.
Peran pembimbing, tambah Nurul, dilakukan mulai dari penataan konsep, yakni setelah siswa menentukan ide konsep, guru membimbing dalam pengambilan unsur unik dari inspirasi, serta pembimbingan dalam pendeskripsian konsep yang ingin diusung oleh siswa.
Nurul menjelaskan, berjalannya pembimbingan dalam membuat desain juga tidak lepas dari bimbingan pihak IFC Chapter Malang. “Setelah itu siswa mulai membuat pola dan memulai proses menjahit hingga proses finishing dengan berkonsultasi dengan guru pembimbing,” katanya.
Dalam membuat desain hingga mewujudkannya menjadi produk, kisah Nurul, memiliki tantangan tersendiri bagi tim guru dan siswa. Pasalnya, selain kerja sama tim yang harus menyatu dalam konsep yang diusung, diperlukan kematangan skills siswa juga karena mereka baru pertama kali mencoba mewujudkan suatu desain yang nantinya harus naik di runaway fashion show. “Penentuan desain yang sesuai dengan pangsa pasar juga menjadi penentu suatu karya diminati oleh selera fashion people. Ini menjadi tantangan yang harus kami analisis, mengingat tren forecast yang selalu berubah di setiap tahunnya mengikuti perkiraan pemenuhan tren yang akan datang,” jelas Nurul.
Usung Warna Netral
Busana yang diusung SMKN 7 Malang di ajang JMFW tahun ini menyajikan warna yang netral dengan rona earth tone dan soft sehingga mudah dikombinasikan dengan warna baju lainnya. Tidak hanya dikenakan oleh pangsa pasar muslim, menurut Nurul, busana ini juga dapat dikenakan oleh peminat pangsa pasar non-muslim. “Selain itu, terdapat hiasan aplikasi berupa stik hias sashiko yang menjadikan ciri utama dalam produk brand kami, 7Able.Style,” jelasnya.
Nurul menambahkan, pangsa pasar hasil desain tersebut ditujukan bagi wanita usia remaja akhir hingga dewasa, baik muslim maupun non-muslim kalangan menengah ke atas. Bahan yang digunakan pada pembuatan busana tersebut, yakni katun madinah dengan kisaran harga Rp65 ribu per meter, katun toyobo premium dengan harga Rp45 ribu per meter, kain rami dengan harga Rp125 ribu per meter, serta kain motif kotak dengan harga Rp125 ribu per meternya. “Saat ini sudah kami pasarkan secara offline. Saat produksi kami tawarkan desain dan setelah jadi kami foto dan ditawarkan,” ujar Nurul.
Nurul pun berharap, melalui ajang JMFW 2023 ini, SMKN 7 Malang bisa lebih dikenal. Selain itu, “Ajang ini juga untuk meningkatkan potensi siswa-siswi kami jika mengikuti event seperti saat ini,” jelasnya. (Diksi/AP)