Bidik Fashion Designer Masa Kini, AVI Kembali Digelar
Surakarta, Ditjen Diksi – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi kembali menggelar kompetisi bergengsi, yaitu Akademi Vokasi Indonesia (AVI) pada Senin (3/5) di Solo, Jawa Tengah. Acara tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk mengajak para siswa vokasi dan lulusan SMK, serta memberikan ide dan gagasan untuk meningkatkan kualitas lulusan pendidikan vokasi di Indonesia.
Pada penyelengaraan yang kedua ini, AVI mengusung tema bidang keahlian tata busana yang didukung oleh dunia usaha dunia industri (DUDI), yaitu PT Sri Rejeki Isman Tbk dan perancang busana lokal terkemuka Rory Wardhana. Pasalnya, DUDI juga memerlukan tenaga yang terampil dan kompeten sesuai bidangnya. Karenanya, diperlukan sinergitas dari berbagai lembaga pendidikan vokasi beserta mitra-mitra industri dalam mengasah keterampilan tersebut, salah satunya melalui AVI.
“Pendidikan vokasi bisa menjawab kebutuhan industri di masa depan di tengah pesatnya teknologi. Maka dari itu, dibutuhkan sinergi kuat antara pendidikan vokasi dengan dunia usaha dunia industri,” ujar Yudil Chatim, Kasubag Tata Usaha Direktorat Mitras DUDI.
Di samping itu, dengan diselenggarakannya AVI tersebut diharapkan bisa menjadi panggung bagi peserta didik vokasi yang memiliki talenta dan gagasan menarik agar dilihat oleh industri. Sehingga, hal itu dapat menumbuhkan kepercayaan pada masyarakat, terutama DUDI, bahwa lulusan pendidikan vokasi mampu bersaing global.
“Mereka harus diberi panggung untuk menunjukan karyanya, sehingga orang-orang tahu, khususnya dari industri. Oh, ternyata produk dari peserta didik kursus vokasi itu layak lho kita support,” tutur Heri Susanto selaku Kasubag Tata Usaha Direktorat Kursus dan Pelatihan.
Adapun pemilihan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) sendiri dipilih kali ini karena memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional melalui kontribusinya terhadap penyerapan tenaga kerja, pemenuhan kebutuhan sandang dalam negeri, serta sebagai sektor penghasil devisa ekspor nonmigas dengan nilai yang cukup signifikan.
“Pada tahun 2019-2021, Sritex sendiri telah menyerap lulusan vokasi dengan total hampir 700 orang. Secara performa, anak vokasi ini lebih cepat dalam hal praktik. Jadi, kita tinggal mengarahkan dan memberi sedikit pelatihan lagi saja,” ujar Executive Director Garment PT Sri Rejeki Isman Tbk Shan Shan Huang.
Pada kegiatan tersebut, para peserta lulusan vokasi diberikan ruang selama 15 menit di atas panggung untuk dapat menyalurkan passion yang dimilikinya. Setelah melakukan audisi, siapa yang menjadi sosok pemenang dari ajang pencarian bakat dan potensi lulusan vokasi ini akan disiarkan secara langsung melalui CNBC. (Diksi/Tan/AP)