Berkat Program SMK Pusat Keunggulan, SMKN 2 Pengasih Hasilkan Berbagai Produk Kualitas Industri
Kulon Progo, Ditjen Vokasi – Siapa sangka SMK yang berada di pesisir pantai Selatan Jawa ini menjadi pemasok kebutuhan pipa SR dan klem yang digunakan oleh PDAM dan PLN.
Berbicara mengenai praktik baik dari program SMK Pusat Keunggulan (PK) sepertinya tidak akan cukup apabila dibahas dalam satu waktu saja. Banyak SMK penerima program SMK PK yang memiliki cerita baik dalam pelaksanaannya, salah satunya adalah SMKN 2 Pengasih, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta.
SMKN 2 Pengasih merupakan sekolah penerima program SMK PK yang memiliki 12 kompetensi keahlian. Pasca ditetapkan menjadi SMK PK pada tahun 2021 segudang manfaat telah dirasakan oleh SMKN 2 Pengasih, di antaranya adanya bantuan fisik dan alat praktik sesuai standar industri, adanya pelatihan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, pendampingan dalam proses pengajuan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dan kerja sama dengan industri yang semakin meningkat.
Dalam proses pembelajaran, SMKN 2 Pengasih menjalin banyak kerja sama dengan berbagai mitra, seperti PT YPTI, PDAM Tirta Binangun Kulon Progo, dan PT Karya Wahana Sentosa.
Tidak berhenti di situ saja, adanya program SMK PK juga turut mendukung pelaksanaan teaching factory (Tefa) di SMKN 2 Pengasih. Waka Kurikulum SMKN 2 Pengasih, Yulianto, mengungkapkan bahwa SMKN 2 Pengasih sebenarnya telah melaksanakan Tefa sejak dulu. Akan tetapi, dengan adanya program SMK PK ini tambah menguatkan pelaksanaan Tefa di SMKN 2 Pengasih.
“Adanya program SMK PK ini menjadi penguat dalam melaksanakan Tefa di sekolah. Saya berharap dengan pelaksanaan Tefa di sekolah dapat meningkatkan kompetensi siswa dan bisa merubah mindset siswa juga,” ungkap Yulianto.
Pelaksanaan Tefa di SMKN 2 Pengasih ini berbasis project based learning (PBL), di mana mitra industri memberikan proyek dan bahan dasar produk kepada sekolah yang kemudian dikerjakan oleh siswa di sekolah. Banyak produk yang telah dibuat oleh siswa SMKN 2 Pengasih, seperti produk klem, pipa SR, flange, alat pencacah, dan alat otomasi pintu gerbang.
Semua produk tersebut merupakan pesanan dari industri mitra yang dikerjakan langsung oleh siswa dengan didampingi oleh guru dan pihak industri. Sejauh ini lebih dari 300 rangkaian pipa SR PDAM, 100 buah klem PLN, dan 5 set flange pipa telah berhasil dibuat oleh siswa SMKN 2 Pengasih.
Melalui PBL ini siswa bisa belajar banyak terkait dunia industri dikarenakan siswa langsung praktik membuat produk yang standarnya telah disesuaikan dengan kebutuhan industri. Harapannya melalui proyek ini siswa dapat menyerap ilmunya dan bisa menjadi bekal ketika terjun di dunia industri yang sesungguhnya.
“Saya menjadi salah satu siswa yang terlibat dalam pengerjaan proyek ini. Menurut saya dengan adanya proyek yang diberikan dari industri ke sekolah dapat membantu saya dan teman-teman lainnya dalam memahami karakteristik dunia industri, apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Selain itu, melalui PBL ini juga melatih ketelitian saya,” ungkap Heru, siswa SMKN 2 Pengasih.
Sementara itu, perwakilan dari PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri, Yuda Widyawan, mengatakan bahwa kehadiran industri dalam perkembangan pendidikan SMK di Indonesia membawa dampak yang positif bagi kedua belah pihak. Bagi industri, kerja sama ini menjadi wadah dalam melihat kompetensi siswa yang nantinya bisa direkrut menjadi karyawan di industri tersebut. Ia berharap bahwa kerja sama ini akan diteruskan secara berkelanjutan mengingat potensi siswa dari SMKN 2 Pengasih ini berkualitas.
“PT kami ini bergerak di bidang manufaktur dan sudah berumur 22 tahun. Karyawan kami kurang lebih ada 500 orang dan didominasi oleh lulusan SMK. SMKN 2 Pengasih menjadi salah satu mitra industri kami. Kami memberikan proyek untuk siswa, menerima magang, dan menjadi guru tamu. Dalam perjalanannya terjadi perkawinan yang sinergi antarkedua belah pihak sehingga sekolah pun bisa menghasilkan SDM yang unggul,” ucap Yuda.
Yuda berharap bahwa kerja sama ini dapat mendorong siswa dalam menghasilkan karya-karya lainnya. Oleh karena itu, PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri memberikan dukungan penuh terhadap usaha-usaha pengembangan sumber daya manusia melalui SMK. Semoga dengan adanya perkawinan ini dapat bermanfaat bagi perkembangan pendidikan SMK dan mendukung tumbuh kembangnya industri manufaktur di Indonesia. (Aya/Cecep Somantri)