Bantuan Tefa 2021 Siap Diluncurkan
Jakarta, Ditjen Diksi – Membidik siswa SMK agar menjadi lulusan yang kompatibel dan mudah terserap di Industri, dunia usaha dan dunia kerja (IDUKA), tentunya perlu didukung dengan berbagai fasilitas. Karenanya, Direktorat SMK akan meluncurkan bantuan pemerintah teaching factory (tefa) dalam waktu dekat. Bantuan tefa pada tahun 2021 ini memberikan wajah baru dengan beberapa pendekatan baru yang akan dilakukan pemerintah dalam membidik generasi penerus bangsa yang kompeten. Selain itu, bantuan ini diberikan guna menjadi salah satu solusi yang mendukung program agar melahirkan lulusan SMK yang unggul dan mampu berdaya saing, terlebih pada masa pandemik.
“Tefa ini merupakan program bantuan yang yang sangat baik dengan stakeholder. Sebenarnya, kuncinya adalah kolaborasi,” ujar Ari Wibowo Kurniawan selaku Koordinator Bidang Sarana dan Prasarana Kemdikbud (18/5).
Pada tahun 2021 ini tefa juga dilakukan melalui pendekatan kepada siswa. Jadi, pemerintah tidak hanya berfokus bagaimana sekolah-sekolah bisa berkembang, tapi bagaimana potensi dan kompetensi dari siswa tersebutlah yang mampu berkembang.
“Kita mulai pendekatan lebih kepada siswa. Jadi, tidak hanya fokus kepada sekolahnya, tapi juga fokus kepada siswa agar menjadi lulusan kompeten,” lanjut Ari.
Dimulai Mei
Pengajuan proposal tefa sendiri sudah dimulai pada bulan Mei 2021. Proses pengajuan tersebut merupakan ajang bagi para peserta untuk membuat proposal atau presentasi untuk produk menarik yang lahir dari ide kreatif setiap peserta.
Pada bulan yang sama juga akan diadakan “IDUKA Summit”. Tujuannya adalah untuk menjaring dukungan IDUKA untuk dapat melakukan “link and match” dalam pengembangan produk tefa berdasarkan proposal bisnis.
Sementara itu penjurian akan dilakukan pada bulan berikutnya, yakni Juni 2021. Nantinya, para juri akan menentukan 60 peserta terbaik yang akan diberikan bantuan tefa. Pada Juni ini juga peserta terbaik akan diumumkan. Peserta terbaik yang lolos tersebut akan dibagi menjadi enam kelompok untuk memudahkan proses coaching.
Adapun proses coaching akan berlangsung pada bulan Juli-Oktober 2021. Pada tahap ini mitra industri akan mendampingi para peserta untuk menyempurnakan produknya, hingga siap diproduksi massal dan dipasarkan.
Sebagai output dari adanya bantuan tefa dalam upaya mendukung kreativitas siswa SMK dalam membuat produk, maka pada November 2021 akan diadakan peluncuran produk yang telah berhasil diproduksi melalui pendampingan tersebut ke ranah publik. Hal itu dilakukan guna mengenalkan produk-produk hasil karya terbaik anak bangsa yang juga layak untuk dipasarkan, sekaligus mengajak masyarakat untuk membangun kepercayaan terhadap karya anak bangsa dan turut mengapresiasinya. (Diksi/Tan/AP/KR/Adi Sutrisno)