Bangun SDM Siswa SMK yang Berkualitas, Pemprov Sumbar Dukung Pelaksanaan Program SMK Pusat Keunggulan
Padang, Ditjen Vokasi – Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pada siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di Sumatra Barat, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat berkomitmen kuat dalam mendukung pelaksanaan program SMK Pusat Keunggulan (PK).
Program SMK PK merupakan sebuah terobosan yang digaungkan oleh Direktorat SMK, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi pada jenjang SMK dengan mengembangkan kompetensi keahlian tertentu.
Dengan adanya program ini, diharapkan setiap SMK pelaksana program SMK PK dapat menjadi rujukan bagi sekolah-sekolah lain dalam meningkatkan mutu pendidikan vokasi dan kejuruan. Program ini tidak hanya memfokuskan pada peningkatan kurikulum, tetapi juga menyediakan dukungan sarana dan prasarana, peningkatan kualitas guru, dan kerja sama dengan industri.
Kepala Bidang SMK, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Barat, Ariswan, menyampaikan bahwa program SMK PK diharapkan dapat menghasilkan siswa SMK yang tidak hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga memiliki soft skill yang penting di dunia kerja, seperti komunikasi, kerja sama tim, dan pemecahan masalah. Dengan demikian, lulusan SMK PK diharapkan siap bersaing di pasar tenaga kerja dan menjadi tenaga kerja profesional yang dibutuhkan oleh industri.
Dalam hal ini, Pemprov Sumatra Barat melalui dinas pendidikan telah melaksanakan berbagai program pendampingan yang signifikan untuk SMK PK, salah satunya adalah pengelolaan teaching factory (Tefa) di SMK PK dengan pendekatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan dana sekolah.
Selain itu, Dinas Pendidikan juga mendampingi SMK PK melalui penandatanganan kerja sama dengan berbagai industri. Melalui kerja sama ini, SMK pelaksana program SMK PK dapat menjalin kemitraan strategis dengan industri untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang spesifik, sesuai dengan konsentrasi keahlian yang diajarkan di sekolah.
Pendampingan ini tidak hanya memastikan pengelolaan dana yang lebih baik, tetapi juga membuka peluang bagi siswa untuk memperoleh pengalaman kerja praktis yang relevan dengan kebutuhan industri, sehingga mereka lebih siap menghadapi dunia kerja setelah lulus.
“Dengan implementasi BLUD, diharapkan pengelolaan keuangan SMK PK dapat lebih efisien dan memberikan manfaat maksimal bagi proses pembelajaran serta pengembangan sekolah kejuruan di Sumatra Barat,” ucap Ariswan.
Komitmen Pemprov Sumbar dalam mendukung Program SMK Pusat Keunggulan merupakan langkah strategis dalam membangun SDM berkualitas yang siap menghadapi era globalisasi dan revolusi industri 4.0. Melalui program ini, diharapkan lulusan SMK di Sumatra Barat memiliki keterampilan yang relevan, inovatif, dan mampu berkontribusi positif bagi perkembangan industri dan ekonomi di daerah serta di tingkat nasional. (Bambang SJ/Aya/Cecep)