Aplikasi Hallo-Ivy Inovasi AKN Putra Sang Fajar Ciptakan Pembelajaran yang Efektif untuk ABK di Blitar
Blitar, Ditjen Vokasi - Menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) merupakan tantangan bagi para guru di sekolah luar biasa (SLB) dan juga orang tua siswa. Untuk itulah, tim dosen dari Akademi Komunitas Negeri (AKN) Putra Sang Fajar, Blitar, Jawa Timur mengembangan aplikasi Hallo-Ivy.
Aplikasi Hallo-Ivy adalah teknologi berbasis aplikasi mobile yang menerapkan Metode Total Physical Response (TPR) yang menerapkan koordinasi perintah, ucapan, dan gerak dalam bentuk gambar dua dimensi dan Grammar Translation Methods (GTM) untuk melatih siswa dalam meningkatkan kemampuan tata bahasa. Produk ini dikembangkan oleh Program Studi Administrasi Server Jaringan Komputer (ASJK) AKN Putra Sang Fajar Blitar dan menjadi praktik baik dari program Matching Fund 2023 skema B1.
Ketua tim Matching Fund 2023 AKN Putra Sang Fajar Blitar, Rika Wahyuni Tambunan, mengatakan bahwa aplikasi Hallo-Ivy merupakan aplikasi pembelajaran bahasa untuk anak kebutuhan khusus. Aplikasi ini menggunakan metode TPR dan GTM.
"Pengembangan aplikasi ini kami bekerja sama dengan Patra Indonesia dan juga dengan SLB Negeri 4 Kota Blitar yang memiliki ragam disabilitas yang berbeda-beda, seperti tunanetra, tunadaksa, dan sebagainya," kata Rika Tambunan, yang juga merupakan dosen Bahasa Inggris pada Program studi ASJK sebagaimana dikutip dari YouTube AKN Putra Sang Fajar Blitar.
Lebih lanjut, Rika Tambunan menjelaskan bahwa Hallo-Ivy menjadi aplikasi pembelajaran yang diperuntungkan bagi siswa berkebutuhan khusus yang dikhususkan untuk pelajaran bahasa Indonesia untuk siswa tingkat sekolah dasar dan bahasa Inggris untuk siswa di tingkat sekolah menengah pertama.
"Dengan aplikasi Hallo-Ivy ini kami berharap nantinya para siswa mampu belajar secara mandiri di mana pun dan kapan pun," tambah Rika Tambunan.
Sebagai aplikasi pembelajaran, materi pada Hallo-Ivy direalisasikan dari silabus pembelajaran yang ada di sekolah. Setiap menu kelas berisi silabus pembelajaran yang divisualisasikan dengan gambar bergerak dua dimensi, seperti bentuk-bentuk kata kerja, kata benda, dan kata sifat yang mana hal tersebut merupakan adaptasi dari metode GTM.
Aplikasi ini juga mengadaptasi TPR di mana setiap materi juga berisi ucapan gerakan perintah atau isyarat atau contoh gerakan yang nanti dapat diikuti oleh siswa.
Setiap tingkatan kelas memiliki setting waktu yang berbeda dengan menekankan suara yang bisa didengar, aktivitas visual, dan objek konkret yang bisa dilihat secara sederhana sehingga mudah dipahami
Setiap tahapan materi akan terbuka ketika siswa telah selesai menyelesaikan materi sebelumnya dengan memperhatikan setting waktu sehingga siswa dapat mengulangi materi berulang ulang, bahkan secara mandiri
Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur laporan perkembangan siswa yang dapat selalu dilihat oleh orang tua sehingga orang tua tidak perlu menunggu laporan siswa tiap semester
“Ada juga fitur permainan kognitif abk yang berbasis mobile, seperti puzzle, mewarnai, susun buah, dan lain sebagainya,” tambah Rika Tambunan.
Aplikasi Hello-Ivy dirancang dengan aplikasi android yang dapat diinstal pada smartphone Android pada masing-masing orang tua siswa.
“Melalui Hello-Ivy diharapkan pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien untuk civitas sekolah dan siswa, dan orang tua,” ujar Rika Tambunan. (AKN Putra Sang Fajar/Nan/Cecep)