Tiga Hal Ini Bisa jadi Pertimbangan Sekolah Inklusi bagi ABK

Tiga Hal Ini Bisa jadi Pertimbangan Sekolah Inklusi bagi ABK

Jakarta, Ditjen Vokasi PKPLK - Sejak tahun 2003, dunia pendidikan Indonesia mengenal paradigma baru dengan hadirnya sekolah inklusi. Berbeda dari sekolah reguler pada umumnya, sekolah inklusi tidak hanya diperuntukan bagi siswa umumnya, tetapi juga bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Selain itu, sekolah ini juga menyediakan guru dan fasilitas khusus yang dibutuhkan oleh ABK sehingga  anak ABK bisa belajar secara bersama-sama. 


Dengan menganut prinsip dasar bahwa setiap anak atau individu adalah unik dan istimewa, sekolah inklusi tidak hanya sekadar menerima ABK, tetapi juga mampu menciptakan sistem belajar yang mendukung kebutuhan setiap anak didiknya. Dengan demikian, baik ABK maupun bukan, mereka dapat berkembang mencapai potensi terbaiknya.


Meskipun terbuka bagi ABK, terkadang orang tua masih ragu untuk menyekolahkan anak ABK di sekolah inklusi. Lalu apa saja sebenarnya manfaat sekolah inklusi bagi anak ABK. Berikut tiga alasannya sebagaimana dirangkum dari sejumlah sumber.


Memaksimalkan dan Mengoptimalisasikan Potensi Anak Berkebutuhan Khusus 


Dengan prinsip dasar bahwa setiap individu adalah unik dan istimewa dengan potensinya, sekolah inklusi mengedepankan prinsip personalisasi dan kompetensi bagi setiap peserta didiknya, termasuk ABK. Dengan demikian, sekolah inklusi dapat memaksimalkan dan mengoptimalkan potensi ABK. Terlebih, kurikulum dan model belajar sekolah inklusi juga disesuaikan dengan melakukan akomodasi dan modifikasi untuk memenuhi kebutuhan masing-masing dalam memaksimalkan potensi peserta didik, termasuk ABK.


Mengasah dan Mengoptimalkan Pengembangan Diri ABK di Bidang Non-akademis 


Di sekolah inklusi, anak-anak berkebutuhan khusus akan memperoleh program dan pendampingan pengembangan diri (non-akademis), seperti membangun kemandirian, pengenalan diri sendiri, serta meregulasi emosi. Selain itu, ada juga program pengembangan diri di luar akademik untuk menyiapkan ABK dalam mengasah potensi/bakatnya, misalnya melalui program vokasional.


Menyiapkan ABK Terbiasa di Masyarakat Umum


Sekolah inklusi mendorong anak-anak berkebutuhan khusus untuk terlibat dalam aktivitas pembelajaran dan interaksi yang lekat dengan murid-murid reguler dalam kelas besar. Dengan demikian, hal ini dapat membantu menyiapkan ABK secara perlahan untuk membiasakan diri dalam berinteraksi dalam keseharian di masyarakat umum. (Nan/Cecep)