Sebaiknya Hindari,  Lima Kesalahan Orang Tua Saat Mengasuh ABK

Sebaiknya Hindari, Lima Kesalahan Orang Tua Saat Mengasuh ABK

Jakarta, Ditjen Vokasi PKPLK - Menjadi orang tua dari anak berkebutuhan khusus (ABK) tentu tidak mudah, bahkan sering kali membuat orang tua kewalahan. Sejumlah studi juga menunjukkan bahwa menjadi orang tua anak berkebutuhan khusus membutuhkan pengorbanan, baik dalam kehidupan keluarga, finansial, dan emosional. 


Terkadang, kurangnya informasi dan pengetahuan yang dimiliki orang tua terkait dengan kebutuhan khusus pada anak juga dapat menimbulkan kesulitan bagi orang tua. Singkatnya, orang tua dengan anak berkebutuhan khusus menghadapi berbagai tantangan terkait pengasuhan anak. 


Akan tetapi, dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, baik keluarga hingga profesional diharapkan dapat menurunkan tekanan bagi orang tua dalam perawatan ABK. Nah, berikut adalah lima hal yang tidak boleh dilakukan oleh orang tua dengan ABK yang dirangkum dari beberapa sumber.


Lebih fokus pada kekurangan anak 

Berfokus pada kekurangan anak tidak hanya akan berdampak pada orang tua yang semakin tertekan dengan kondisi dan keadaan yang dihadapi. Kondisi ini juga bisa berdampak pada anak itu sendiri. Terlalu fokus pada kekurangan anak bisa memicu rasa kurang percaya diri pada anak yang dapat berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan dan tumbuh kembang mereka. Oleh karena itu, ada baiknya orang tua tidak lagi fokus pada kekurangan anak, sebaliknya fokuslah untuk menggali kelebihan dan potensi yang dimiliki anak mereka.


Mengabaikan perasaan anak 

Seperti halnya anak pada umumnya, anak berkebutuhan khusus juga memiliki perasaan yang perlu dihormati dan dihargai. Oleh karena itu, orang tua juga perlu untuk mendengarkan pendapat anak mereka dan memberikan perhatian pada emosi yang mereka rasakan, salah satunya melalui komunikasi yang intens.


Mengabaikan kebutuhan ABK

Sesuai namanya, setiap anak berkebutuhan khusus tentu membutuhkan kebutuhan khusus yang mereka perlukan entah itu terapi atau rutinitas khusus untuk menunjang dirinya. Sebaiknya orang tua tidak mengabaikan kebutuhan tersebut, misalnya anak dengan keterlambatan bicara tentu membutuhkan terapi wicara untuk bisa membantu latihan mereka. 


Membandingkan anak 

Tanpa kondisi khusus sekali pun, orang tua tidak boleh membandingkan kondisi anak mereka dengan anak lainnya. Terkadang tanpa disadari, orang tua kerap membandingkan kondisi anak mereka dengan yang lain meskipun mungkin niatnya hanya untuk memotivasi anak. Sebaliknya, fokuslah pada pencapaian pencapaian anak meskipun sekecil apapun itu, serta berikan dukungan atas pencapaian tersebut. 


 Enggan atau menunda mencari bantuan profesional 

Terkadang  karena sejumlah alasan, orang tua ragu dan menunda waktu untuk mencari bantuan profesional bagi anak mereka. Padahal, bantuan profesional sangat diperlukan untuk membantu tumbuh kembang ABK  serta dapat membantu meringankan tugas orang tua nantinya. (Nan/Arifin/Dani)


Sumber foto : Freepik