Implementasi Kerja Sama, Chickin Indonesia Buka Pelatihan dan Lapangan Kerja untuk SMKN 1 Kademangan
Blitar, Ditjen Vokasi PKPLK - Chickin Indonesia, perusahaan teknologi agribisnis yang berfokus pada sektor peternakan ayam, resmi menjalin kerja sama dengan SMKN 1 Kademangan, Blitar, Jawa Timur dalam program pelatihan dan penyaluran tenaga kerja. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Chickin Indonesia untuk meningkatkan kompetensi siswa SMK dalam bidang peternakan serta membuka peluang karier yang lebih luas bagi lulusan.
Chickin Indonesia melakukan perekrutan support farm (SF) untuk siswa kelas XII Program Keahlian Agribisnis Ternak Unggas, SMKN 1 Kademangan. Perekrutan sendiri melalui beberapa tahap yang harus dilalui, yaitu tes tulis dan wawancara, class training (pemberian materi di dalam kelas), field training (terjun langsung di lapangan dengan pendampingan HRO), dan terakhir tahap evaluasi serta penentuan lulus tidaknya peserta training.
Human Capital Manager Chickin Indonesia, Fajar Slamet Kurniadi, menyebutkan bahwa peserta yang lolos seleksi akan langsung bekerja di Chickin Indonesia.
“Ini adalah program pertama kami untuk membuka posisi SF bagi SMK. Sebagai industri, kami pun ingin mencari potensi terbaik peserta didik SMK karena kami percaya kualitas mereka pun tidak diragukan,” ujar Fajar.
Mengoptimalkan Produksi Ayam Pedaging
Animo siswa SMKN 1 Kademangan pun menyambut baik terhadap program ini. Lebih dari 20 siswa mendapatkan tiket emas tanpa melalui ujian tulis ataupun wawancara dan langsung dilakukan training untuk menjadi SF. Tugas SF adalah membantu pekerjaan HRO untuk mendampingi peternakan dalam pemeliharaan ayam pedaging. Dengan adanya SF, diharapkan manajemen pemeliharaan lebih terarah sehingga hasil produksi optimal.
Menurut Kepala SMKN 1 Kademangan, Hadi Sucipto, inisiatif ini sangat berperan dalam penguasaan kompetensi siswa. Selain itu, motivasi siswa pun menjadi lebih besar. Ia berharap bahwa program kerja sama ini dapat berlangsung secara berkelanjutan.
“Kami bermimpi untuk dapat membentuk kelas industri bersama Chickin Indonesia di masa depan sehingga terwujudlah link and match 8+i yang ideal,” terang Hadi.
Hadi pun memaparkan bahwa SMKN 1 Kademangan sebagai sekolah penyelenggara SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) sangat mendorong kolaborasi bersama industri. Hal ini akan berdampak pada penguatan lulusan memiliki daya saing, khususnya bagi para siswa di Program Keahlian Agribisnis Ternak Unggas.
Hadi menuturkan, “Kami percaya, dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat menciptakan lulusan yang kompeten dan siap kerja, sesuai dengan kebutuhan industri peternakan yang terus berkembang.”
Sebagai informasi, pelaksanaan training in class dan field training sudah dilakukan di akhir februari lalu, sementara untuk evaluasi telah berlangsung pula di tanggal 1-3 Maret 2025. (SMKN 1 Demangan/Zia/Arifin/Dani)