Praktisi Mengajar Angkatan 5 Diluncurkan, Dukung Kesiapan Kerja Mahasiswa Vokasi
Jakarta, Ditjen Vokasi - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi meluncurkan program Praktisi Mengajar Angkatan 5 Tahun 2024. Peluncuran program ini menandai dimulainya kelas kolaborasi antara perguruan tinggi bersama praktisi dalam rangka berbagi kepakaran ataupun perspektifnya agar lulusan perguruan tinggi benar-benar mampu memahami dunia kerja.
Acara Kick Off Pelaksanaan Program Praktisi Mengajar Angkatan 5 pada 30 September 2024 dilakukan secara daring via Zoom dan dihadiri oleh Kepala Program Praktisi Mengajar, Gamaliel Alexander Emil Waney, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi, Muhamad Fajar Subkhan, seluruh Pimpinan Perguruan Tinggi Pelaksana, koordinator Perguruan Tinggi Pelaksana, dosen pengampu, dan praktisi. Sementara itu, kelas kolaborasi antara dosen dan praktisi ini sendiri dilaksanakan mulai 1 Oktober hingga 18 Desember 2024.
Plt. Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi, Muhamad Fajar Subkhan, dalam sambutannya mengatakan bahwa Program Praktisi Mengajar memberikan dampak besar bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa vokasi. Praktisi Mengajar bisa mendukung kesiapan mahasiswa vokasi untuk masuk ke industri.
“Khusus mahasiswa vokasi harus mampu dan memiliki keterampilan teknis dan non-teknis yang mumpuni agar siap terjun ke dunia kerja. Linearitas antara ilmu dan keterampilan menjadi hal yang mutlak dan wajib dimiliki mahasiswa vokasi,” papar Muhamad Fajar Subkhan.
Menurut Muhamad Fajar, Program Praktisi Mengajar telah memberikan dampak positif ke mahasiswa tidak hanya peningkatan terkait kompetensi dan pengetahuan seputar dunia kerja dan industri. Menurutnya, mahasiswa yang ikut kelas kolaborasi juga banyak yang mendapatkan tawaran magang, bahkan tawaran pekerjaan di perusahaan asal praktisi.
Kepala Program Praktisi Mengajar, Gamaliel Alexander Emil Waney, berharap kehadiran para praktisi di kampus-kampus dapat mendorong perguruan tinggi untuk menghasilkan proses pembelajaran yang lebih inovatif bagi mahasiswa.
Program Praktisi Mengajar, lanjut Gamaliel, digelar untuk mendorong kolaborasi antara praktisi dan dosen di ruang kelas perkuliahan. Kolaborasi ini diharap dapat menutup kesenjangan kompetensi lulusan perguruan tinggi dan kebutuhan dunia kerja serta melahirkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan berdaya saing.
“Sejak digelar pada 2022, Program Praktisi Mengajar telah mencetak lebih dari 30.000 kelas kolaborasi dan melibatkan lebih dari 12.000 praktisi,” kata Gamaliel.
Jumlah perguruan tinggi yang menjadi Perguruan Tinggi Pelaksana (PTP) dalam Program Praktisi Mengajar Angkatan 1 hingga 4 mencapai 433. Program Praktisi Mengajar Angkatan 5 ini mengusung lima tema prioritas dalam pelaksanaannya.
Kelima tema prioritas tersebut adalah Digital Economy atau Digital Transformation, Green Economy atau Ekonomi Hijau, Blue Economy atau Ekonomi Kemaritiman, Alat Kesehatan atau Kebijakan Kesehatan, dan Pariwisata. Dengan berfokus pada lima tema tersebut, program Praktisi Mengajar diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap kerja, baik dari jenjang sarjana maupun vokasi.
Program Praktisi Mengajar tidak hanya berkontribusi menghasilkan lulusan yang siap kerja, program ini juga memberikan kesempatan bagi dosen dan praktisi untuk menjalin kerja sama. Selama ini, dunia praktik dan dunia akademik masih dilihat sebagai sesuatu yang terpisah.
“Ini kesempatan yang sangat baik karena tidak semua dosen memiliki kesempatan berkiprah di dunia praktik, dan tidak semua praktisi memiliki akses ke dunia akademik. Program Praktisi Mengajar memberikan jembatan bagi dunia praktik dan dunia akademik untuk saling berjabat tangan, bersama-sama membangun kompetensi mahasiswa, dan menutup gap atau kesenjangan antara dunia praktik dan dunia akademik,” ujar Gugup Kismono, Ketua Pelaksana Pusat Kampus Merdeka, saat memberikan sambutan mewakili Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Suning Kusumawardani.
Selain peluncuran Program Praktisi Mengajar Angkatan 5, acara ini juga diisi dengan sesi bimbingan teknis seputar lini masa program, skema kelas kolaborasi, kelengkapan dokumen, dan panduan pengisian logbook bagi praktisi dan dosen. (Kampus Merdeka/Nan/Cecep)