Inovasi Polines Hadirkan “Cahaya” untuk Desa Surokonto Wetan, Kendal

Inovasi Polines Hadirkan “Cahaya” untuk Desa Surokonto Wetan, Kendal


Kendal, Ditjen Vokasi - Inovasi perguruan tinggi vokasi menghadirkan solusi. Melalui program Matching Fund Vokasi, Politeknik Negeri Semarang (Polines) menghadirkan Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTMH) untuk Desa Surokonto, Kecamatan Pageruyung, Kendal, Jawa Tengah untuk menjawab persoalan keterbatasan listrik di desa tersebut.


Pengembangan PLTMH ini didasari oleh potensi sumber daya air yang melimpah di Desa Surokonto. Di sisi lain, desa ini masih memiliki keterbatasan listrik, di mana saat malam hari jalan-jalan desa tidak dilengkapi dengan lampu penerangan jalan.


Melihat kondisi tersebut, tim dosen dari Polines yang diketuai oleh Suwarti  dan sejumlah dosen lain, di antaranya Yusuf Dewantoro Herlambang, Abdul Syukur, Baktiyar Mei Hermawan, Bono, Gatot Suwoto, F Gatot Sumarno, dan Marliyati ini pun kemudian mencoba mengembangkan inovasi sebagai solusi untuk mengatasi persoalan  tersebut. Menggandeng pihak desa dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), tim dosen Polines kemudian mengembangkan Pembangkit Listrik Mikro Hidro.


“Pengembangan PLTMH yang bermula dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang kemudian disempurnakan melalui program Matching Fund 2023,” kata Yusuf Dewantoro Herlambang selaku anggota tim Matching Fund Vokasi 2023 untuk PLTMH.


Selain mengembangkan PLTMH, tim dosen Polines juga melakukan pendampingan mengenai pemanfaatan kincir air Mikrohidro untuk masyarakat Desa Surokonto Wetan, termasuk pelatihan dan pendampingan preventive dan maintenance sistem Mikrohidro sebagai PLTMH. 


PLTMH sendiri merupakan pembangkit skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti, saluran irigasi, sungai atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjunan dan jumlah debit air. Komponen utama dalam teknologi ini adalah air yang menjadi sumber tenaga untuk menghasilkan listrik dengan prinsip memutar turbin yang dengan generator dan menghasilkan listrik.


“PLTMH yang kami kembangkan ini memiliki kapasitas, 10 kW yang digunakan untuk elektrifikasi dan pengembangan usaha terpadu di Desa Surokonto Wetan, Kabupaten Kendal. Teknologi ini berupa turbin, generator, dan rumah daya yang kemudian dilakukan pemasangan jaringan listrik 550 m dengan 22 tiang beserta lampu penerangan jalan,” Yusuf menambahkan. 


Kehadiran PLTMH ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Desa Surokonto Wetan. Selain menjadi sumber listrik untuk menerangi jalan, ke depan, keberadaan PLTMH ini akan dimanfaatkan oleh warga untuk mengembangkan sektor pariwisata di desa tersebut. 


“Kehadiran PLTMH ini memberikan rasa nyaman bagi warga desa karena dengan adanya lampu penerangan jalan mampu memberikan dampak psikologis siapa saja yang melewati jalan tersebut terperhatikan dan dalam pantauan,” kata Rasyono, Kepada Desa Surokonto Wetan. (Polines/Nan/Cecep)