Pamerkan Karya, Poltekad Siapkan Teknologi Militer Terkini

Malang, Ditjen Diksi – Salah satu keunggulan pendidikan vokasi adalah keterampilan para peserta didiknya yang didukung dengan pemikiran inovatif dan kreatif. Hal ini menjadikan sekolah vokasi kerap menghasilkan produk kebanggaan dalam negeri dengan kualitas nasional, bahkan internasional. Seperti yang dilakukan oleh sarjana lulusan Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) Malang, Jawa Timur, yang menggelar pameran produk hasil karya tugas akhir pada upacara wisuda beberapa waktu lalu. 

Sebanyak 58 peserta didik angkatan II Poltekad Kodiklatad tahun pelajaran 2017-2020 memamerkan 32 produk militer sesuai dengan masing-masing program studi, yakni 19 wisudawan Prodi Telekomunikasi Militer memamerkan 9 produk, 20 wisudawan dari Prodi Elektronika Sistem Senjata memamerkan 17 produk, dan 19 orang wisudawan Prodi Otomotif Kendaraan Tempur memamerkan 6 produk. Dari berbagai inovasi tersebut, di antaranya adalah alat untuk mendeteksi musuh dalam perang dan robot yang memiliki kemampuan menembak di area pertahanan lawan. 

Wikan Sakarinto selaku Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi pun turut memberikan apresiasi untuk karya tugas akhir wisudawan Poltekad tersebut. Untuk skala sarjana terapan, jelas Wikan, berbagai karya sarjana mahasiswa Poltekad secara nasional sudah di atas rata rata. Karenanya, Kemendikbud akan terus memacu serta membantu pengembangannya. “Prajurit dengan fungsinya keprajuritan, tapi memiliki kemampuan inovasi, kreativitas, sampai menghasilkan produk, itu level lain secara terapan. Sarjana terapan di Poltekad ini sudah di atas kualitas rata-rata di Indonesia. Padahal, baru dua tahun, baru angkatan kedua,” tuturnya. 

Sebagai lembaga pendidikan vokasi satu satunya di bawah TNI AD, Wikan berharap Poltekad dapat menjadi “Center Army of Technology” di Indonesia. Hal ini diyakini Wikan dapat terwujudkan dengan inovasi dari karya mahasiswa akhir yang telah diminati oleh beberapa institusi, khususnya di kalangan internal TNI. Karya produk tersebut menjadi bukti bahwa kreativitas lulusan vokasi mampu menjawab tantangan kemajuan teknologi terkini. Sehingga, jika pertahanan militer bangsa ini kuat, maka akan berpengaruh terhadap kependudukan negara dalam diplomasi politik internasional.

“Ini merupakan harapan bangsa, prajurit yang memiliki inovasi dan memiliki daya kreasi untuk menciptakan alat. Ini benar-benar membuat saya pribadi harus mengucapkan sangat mengapresiasi,” imbuhnya.

Sementara itu Komandan Komando Pembina Doktrin Pendidikan dan Latihan (Kordiklat) TNI AD Letjen TNI Anto Mukti Putranto mengatakan, pihaknya merasa bangga karena hal ini akan berkontribusi besar terhadap kemajuan teknologi alutsista TNI. Menurutnya, inovasi ini akan lebih memperkuat pertahanan negara, sehingga ke depanya akan terus dikembangkan dan disempurnakan. “Dalam pelaksanaan kegiatan tadi, telah banyak ide-ide yang diciptakan. Intinya, sebagai bagian yang bisa dikembangkan untuk kepentingan-kepentingan urusan di militer,” ujarnya. 

Tak hanya itu, Anto juga memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap seluruh karya wisudawan yang memiliki nilai tinggi untuk Poltekad yang baru berumur dua tahun. “Progresnya sangat luar biasa, bahkan karya mereka ini ada yang juara nasional. Artinya, Poltekad tidak kalah dengan perguruan tinggi lainnya, meski konsentrasi khusus di militer, yaitu di pertahanan dan keamanan negara,” terangnya.

Dukungan terhadap tugas akhir para wisudawan ini juga berupa dana bantuan pengembangan penelitian yang diberikan oleh Komandan Kodiklatad. Harapannya, penelitian bintara mahasiswa tersebut dapat terus dapat dikembangkan, baik teknologi maupun kegunaannya, oleh generasi Poltekad masa mendatang. “Saya berharap hasil yang mereka lakukan tidak berhenti sampai sini. Siapa pun penemu ide yang baru, apabila belum tuntas, maka akan dibuat kembali oleh siswa yang lainnya sehingga tidak terputus,” pungkas Anto. (Diksi/TM/AP/GS)