Instruktur Kursus Bidang Kuliner Ikuti Pelatihan dari Chef Asal Prancis

Instruktur Kursus Bidang Kuliner Ikuti Pelatihan dari Chef Asal Prancis

Depok, Ditjen Vokasi -  Instruktur lembaga kursus dan pelatihan (LKP) di bidang kuliner turut berkesempatan mengikuti program Training of Trainers (ToT) on French Cooking for Vocational Culinary Teaching. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para pengajar vokasi bidang kuliner, termasuk instruktur kursus dan pelatihan.


Program ToT merupakan kolaborasi antara Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar) berkolaborasi dengan Pemerintah Prancis melalui Institut Francais d’Indonesie.


Sebanyak 5 instruktur LKP akan melakukan pelatihan selama 7 minggu, mulai 7 Oktober s.d. 22 November 2024 di BBPPMPV Bispar, untuk mengenal metode dan teknik memasak ala Prancis. Sekretaris  Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Saryadi,  dalam sambutannya mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kualitas tenaga pengajar vokasi di Indonesia. 


"Melalui pelatihan ini, kita berharap para instruktur kuliner di Indonesia dapat menguasai standar internasional dalam bidang kuliner ala Prancis dan membawa inovasi baru,” tutur Saryadi dalam pembukaan ToT) on French Cooking for Vocational Culinary Teaching pada Senin (7-10-2024).


Pada kesempatan yang sama, Direktur Kursus dan Pelatihan, Nahdiana, juga menyambut baik program ini karena melibatkan instruktur LKP. Sebagai bagian dari pendidikan vokasi, kursus dan pelatihan pun turut mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing sesuai dengan bidang kompetensinya. 



“Program ToT ini meringankan tantangan yang ada di LKP dalam hal meningkatkan kompetensi instruktur agar mampu melakukan pengajaran yang lebih efektif,” ujar Direktur Nahdiana.


Asah Kompetensi Masakan Prancis


Peserta pelatihan akan dikuatkan melalui materi dan sesi praktik berupa pengenalan masakan Prancis, teknik memasak, pastri Prancis, pengajaran kuliner, manajemen dapur dan standar kebersihan, serta budaya dan inovasi gastronomi. Melalui dua kelas, yaitu cookery dan pastry, 48 peserta yang merupakan pengajar vokasi akan mengasah kompetensi masakan Prancis.


Salah satu peserta yang merupakan instruktur LKP adalah Billi Yonathan asal LKP Star International Hotel School. Instruktur berpengalaman yang juga memiliki usaha di bidang kuliner tersebut mengungkapkan antusiasnya dalam mengikuti program ini. Berasal dari Lampung, ia merasa tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada.


“Ini pertama kalinya saya ikut program pelatihan instruktur dari Kemendikbudristek, terlebih dengan yang mengajarkannya adalah chef-chef dari Prancis,” tutur Billi mengungkapkan antusiasmenya dalam mengikuti kelas cookery


Menurut Billi, belajar langsung dari chef Prancis adalah pengalaman yang sangat berharga. Ia bersama peserta lainnya tidak hanya belajar teknik memasak baru, tetapi juga bagaimana menghadirkan masakan yang berkualitas internasional di dalam kelas. 


Billi menambahkan, “Ini menambah kompetensi saya juga untuk upskilling sehingga nanti saya bisa mengajarkan kepada peserta didik kursus.”


Dengan adanya pelatihan ini, para instruktur kuliner di Indonesia dapat terus berkembang dan berkontribusi dalam menghadirkan lulusan vokasi yang mampu bersaing di tingkat global, terutama di industri kuliner yang terus berkembang pesat. (Zia/Cecep)