Lompatan Besar D-4 Destinasi Wisata Unmer Malang di Dunia Tourism Digital Marketing Berkat Competitive Fund

Lompatan Besar D-4 Destinasi Wisata Unmer Malang di Dunia Tourism Digital Marketing Berkat Competitive Fund

Malang, Ditjen Vokasi - Program Diploma Kepariwisataan, Universitas Merdeka Malang (Unmer Malang) kini memiliki laboratorium dan studio yang khusus dirancang untuk mendukung pembelajaran dalam bidang digital marketing pariwisata. Kehadiran laboratorium dan studio ini merupakan praktik baik dari program Dana Kompetitif atau Competitive Fund (CF) 2023 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).


Ketua Program Studi D-4 Destinasi Wisata, Stella Alvianna, mengatakan bahwa dengan adanya fasilitas tersebut, mahasiswa dapat langsung terlibat dalam praktik nyata, mempelajari strategi pemasaran digital yang efektif, serta memahami dinamika industri pariwisata yang terus berkembang.


“Kehadiran laboratorium dan studio ini tidak hanya dilengkapi dengan perangkat teknologi terkini, tetapi juga dirancang untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi mahasiswa untuk belajar dan berinovasi,” ujar Stella.


Selain pengadaan laboratorium, program ini juga menyelenggarakan kegiatan Kursus dan Magang (Kurma) bagi dosen vokasi di bidang pariwisata. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dosen dalam proses pengajaran.


Melalui kursus ini, dosen mendapatkan wawasan baru mengenai metode pengajaran yang inovatif serta tren terbaru di industri pariwisata. Dengan demikian, dosen diharapkan dapat mentransfer ilmu dan pengalaman yang diperoleh kepada mahasiswa. 


“Dengan cara inilah, diharapkan kualitas pengajaran di Program Diploma Kepariwisataan, Unmer Malang bisa semakin meningkat,” tambah Stella.


Unmer Malang juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti kursus dan ujian TOEFL. Program ini membantu para mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, yang pada gilirannya akan memperluas peluang kerja mereka di dunia pariwisata.


“Mahasiswa yang memiliki sertifikat TOEFL yang baik akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan di hotel, travel agent, dan berbagai institusi lainnya yang bergerak di bidang pariwisata,” ujarnya.


Selain itu, pelatihan tentang tourism digital marketing bagi dosen pengajar juga menjadi bagian integral dari kegiatan ini. Dalam pelatihan ini, dosen diajarkan mengenai strategi dan teknik pemasaran digital yang relevan dengan perkembangan industri pariwisata. Dosen yang terampil dalam digital marketing akan lebih mampu membimbing mahasiswa dalam memahami konsep-konsep pemasaran yang efektif dan inovatif. Dengan demikian, lulusan Program Diploma Kepariwisataan, Unmer Malang diharapkan tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan di lapangan.


Lebih lanjut, Stella mengatakan bahwa pengadaan laboratorium dan studio juga menjadi langkah awal menuju pembentukan teaching factory (Tefa) di Program Diploma Kepariwisataan, Unmer Malang. Dengan adanya Tefa, mahasiswa tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktis yang langsung terkait dengan dunia kerja. 


“Ini sangat relevan dengan kebutuhan industri pariwisata yang menginginkan tenaga kerja yang siap pakai dan memiliki keterampilan praktis yang memadai,” tambah Stella.


Dengan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan, diharapkan Program Diploma Kepariwisataan, Unmer Malang dapat terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan industri. Melalui hibah program Competitive Fund ini, Unmer Malang tidak hanya berinvestasi dalam fasilitas fisik, tetapi juga dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia. (Prodi Kepariwisataan Unmer Malang/Nan/Cecep)