Kemendikbud Komitmen Sejahterakan Guru Tanah Air

Jakarta, Ditjen Diksi – Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta pada pagi hari ini (25/11) terlihat semarak dibandingkan hari biasa kala pandemik. Bukannya mengapa, tepat pada 25 November ini Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memimpin upacara peringatan Hari Guru Nasional yang diikuti oleh jajaran pemangku kepentingan di sektor pendidikan. Sejak tahun 1994 Hari Guru Nasional telah dicetuskan sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 78 Tahun 1994 dan pada UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Keputusan tersebut menyatakan tanggal 25 November dipilih sebagai Hari Guru Nasional, dan diperingati bersamaan dengan ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Sebagai profesi yang memiliki andil besar dalam peradaban bangsa Indonesia, guru menjadi satu-satunya pilar yang menjadi tolak ukur kualitas sumber daya manusia bagi bangsanya. Oleh karena itu, 25 November merupakan sebuah momentum yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai wujud penghormatan bagi guru dan tenaga pengajar di seluruh pelosok negeri Indonesia. Penghargaan pada guru-guru yang telah berjuang selama masa pandemik berlangsung ini juga diungkapnya oleh Nadiem yang memberikan apresiasi setinggi-tingginya pada seluruh guru, orang tua, tenaga kependidikan, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan pendidikan yang telah menciptakan perubahan dan inovasi yang sangat luar biasa untuk sistem pembelajaran di masa sulit ini. 

“Para orang tua begitu aktif mendampingi anaknya saat belajar dari rumah. Ayah dan ibu bahu-membahu memberikan motivasi, menemani belajar, bahkan turut pula menjadi guru bagi anak-anaknya. Jutaan guru Indonesia turut serta ribuan webinar dan pelatihan daring, giat dan aktf dalam mencari solusi terbaik demi berlangsungnya pembelajaran di masa pandemik,” ujar Nadiem.

Pada momen tersebut, Nadiem juga mengajak semua pihak yang bersangkutan untuk terus melanjutkan kolaborasi dengan menjadikan masa pandemik sebagai laboratorium untuk mengembangkan budaya inovasi pendidikan. “Saya berharap seluruh insan pendidikan menjadikan suasana pandemik ini menjadi laboratorium bersama untuk menempa mental pantang menyerah dan mengembangkan budaya inovasi. Karena, pandemik ini telah memberikan kita momentum pelajaran berharga untuk mengakselerasi penataan ulang sistem pendidikan, untuk melakukan lompatan demi menciptakan SDM unggul untuk Indonesia maju,” jelasnya.

Nadiem pun menjelaskan, berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah untuk membantu para guru di masa pandemik, yaitu bantuan kuota dan data internet, fleksibilitas penggunaan dana BOS, pengalokasian BOS Afirmasi dan BOS kinerja untuk bantuan Covid-19 di sekolah negeri dan sekolah swasta yang paling terdampat oleh pandemi, bantuan subsidi upah untuk guru berbagi, program belajar dari rumah TVRI, dan sharing webinar masa pandemik. Rentetan program tersebut dirancang untuk membantu sebanyak mungkin guru, tenaga kependidikan, dan orang tua agar mampu melanjutkan pembelajaran untuk anak-anak Indonesia di masa sulit ini.

Pada hari bersejarah tersebut, Nadiem juga menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan hak para pendidik melalui kebijakan rekrutmen guru ASN, pengembangan pendidikan, peningkatan profesionalisme, dan meningkatkan kesejahteraan guru. Adapun program kebijakan rekrutmen guru ASN tersebut rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2021 melalui seleksi yang demokratis. “Pada tahun 202I kami berkomitmen memperjuangkan guru honorer melalui seleksi yang demokratis dari guru-guru non-PNS menjadi guru ASN P3K dengan kuota cukup besar yang disesuaikan dengan kebutuhan masing masing daerah,” terangnya. 

Tak ketinggalan, Nadiem juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru-guru di Indonesia atas seluruh tenaga dan kerja keras yang telah dikerahkan demi mencetak masa depan Indonesia yang lebih maju. “Terima kasih telah menjadi pelukis masa depan dan peradaban Indonesia. Selamat Hari Guru Nasional 2020, teruslah membangkitkan semangat dan bersatu untuk anak-anak Indonesia,” pungkasnya. (Diksi/TM/AP)