Gedung Kuliah Terpadu Polnustar Diresmikan, Mahasiswa Tak Lagi Kuliah di Ex Bangsal Rumah Sakit
Tahuna, Ditjen Vokasi - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, meresmikan Gedung Kuliah Terpadu Politeknik Negeri Nusa Utara (Polnustar). Gedung baru ini akan digunakan sebagai ruang kuliah dan laboratorium untuk Program Studi (Prodi) Sistem Informasi, Polnustar yang sebelumnya memanfaatkan bangsal bekas Rumah Sakit Liun Kendage, Tahuna.
Dalam sambutannya, Dirjen Kiki mengatakan bahwa pembangunan gedung yang dibiayai melalui program hibah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun anggaran 2022 ini harus bisa meningkat layanan pendidikan yang ada di Polnustar. Dengan demikian lulusan yang dihasilkan akan memiliki daya saing yang tinggi untuk terjun ke dunia kerja dan pada akhirnya kehadiran pendidikan vokasi di Polnustar juga mampu menambah nilai ekonomi yang ada di masyarakat sekitar.
“Ingat, kita harus selalu mengutamakan kebutuhan dan kepentingan mahasiswa sehingga dalam pengembangannya selalu melihat kebutuhan masyarakat dan bukan berdasarkan keinginan dosennya,” kata Kiki.
Dirjen Kiki juga mengingatkan bahwa seluruh entitas dalam pendidikan vokasi termasuk para dosen dan guru saat ini sedang menjalankan peran yang sangat penting, yakni menyiapkan generasi-generasi yang akan menjadi pemimpin dan kekuatan di masa mendatang.
“Jadi, dalam mengembangkan pendidikan ke depan, khususnya pendidikan vokasi, haruslah sejalan dan saling mendukung antara Pemda dan perguruan tinggi sehingga mampu menjawab apa yang menjadi kebutuhan yang ada di industri dan masyarakat,” Dirjen Kiki menambahkan.
Di akhir sambutannya, Dirjen Kiki menekankan bahwa pemerintah pusat dan kementerian akan terus mendukung pengembangan pendidikan, khususnya pendidikan vokasi di perguruan tinggi yang ada di daerah.
Sementara itu, Direktur Polnustar, Ferdinand Gansalangi, mengatakan bahwa pembangunan gedung dan sarana pendukung kuliah terpadu ini merupakan bangunan tahap kedua yang dibiayai melalui skema pembiayaan SBSN.
Sebagai informasi, dari 6 (enam) program studi yang ada di Polnustar, Program Studi Sistem Informasi merupakan prodi dengan jumlah mahasiswa terbanyak, yakni mencapai 408 mahasiswa. Sebelum Gedung Kuliah Terpadu ini dibangun, para mahasiswa memanfaatkan bekas gedung Rumah Sakit Liun Kendage.
Peresmian Gedung Kuliah Terpadu Polnustar ini sendiri ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Dirjen Pendidikan Vokasi, Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, dan Direktur Polnustar. Acara kemudian dilanjutkan dengan peninjauan gedung dan fasilitas pada gedung yang baru diresmikan tersebut.
Selain dihadiri Dirjen Pendidikan Vokasi, acara peresmian tersebut juga dihadiri oleh Direktur Akademik Pendidikan Vokasi (Beny Bandanadjaja), Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Penjabat (Pj.) Bupati Kepulauan Sangihe (Rinny Tamuntuan), dan civitas academica Polnustar. (Nan/Adi Sutrisno)