Cinta Musik Sejak Kecil Antar Btari Juarai ‘CPM’

Jakarta, Ditjen Diksi – Kebanggaan menyelimuti dara cantik Btari Chinta. Usai menjadi salah satu finalis “V-Factor Indonesia”, apalagi siswi Sekolah Musik Vidi Vici, Jakarta Selatan tersebut, juga berhasil mereguk sebagai juara I ajang “Cover Lagu Condong Pada Mimpi (CPM)” yang keduanya diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud.

“Saya merasa senang sekali saat meraih juara pertama di ‘Cover Lagu Condong Pada Mimpi’ dan menjadi salah satu finalis ‘V-Factor Indonesia’. Bangga terhadap diri saya, bangga terhadap teman-teman yang ikut serta, dan bangga terhadap semua peserta yang mempunyai bakat yang luar biasa,” tutur gadis kelahiran Jakarta, 18 April 2000, ini.

Bagi Btari, prestasi ini tidak lepas dari dukungan lembaga kursus dan pelatihan (LKP) Sekolah Musik Vidi Vici yang telah membantu dalam mempersiapkan studio rekaman dan pembuatan video clip. “Dalam persiapannya, saya dan Dashira sering berunding dan berlatih untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kunci keberhasilannya adalah pantang menyerah dan percaya pada diri sendiri,” terangnya.

Ketekunan Btari mendalami seni musik nyatanya sudah dilakukan sejak berusia tiga tahun. Pada tahun 2003 Btari sudah mulai mengambil kelas musik anak di LKP Sekolah Musik Vidi Vici. Kelas yang diikuti, yaitu kelas teori dasar musik, kelas piano klasik, dan bass. Setelah lulus dari sekolah musik, Btari pun berkeinginan menjadi seorang musisi, sekaligus pengajar musik.

Btari mengaku, masuk ke sekolah musik berdasarkan rasa cintanya terhadap dunia musik. Baginya, musik merupakan hal yang sangat membantu dalam mengutarakan isi hati dan pikiran. “Musik adalah suatu bahasa universal yang dapat dimengerti oleh semua orang, terlepas dari perbedaan bahasa,” imbuhnya.

Ketertarikan Btari untuk memilih belajar di LKP ini karena di sana menyediakan banyak materi pembelajaran yang tidak ada di sekolah. Menurutnya, sekolah musik bukan hanya membantu menekuni minat dan bakat, namun juga membantu Btari untuk berkembang dalam bermusik. Selain itu, manfaat yang dirasakannya adalah dapat belajar bagaimana cara untuk menghasilkan pendapatan dari bakat yang dimiliki.

“Saya sangat senang karena selalu mendapat banyak dukungan dan apresiasi dalam bermusik, dan juga berkarya selama belajar di Sekolah Musik Vidi Vici. Saya juga menjadi lebih percaya diri dengan karya yang saya buat dan dengan bantuan dari seluruh tenaga pengajar di sekolah musik,” ujar Btari.

Berkesempatan mengikuti ajang CPM maupun V-Factor merupakan salah satu pengalaman luar biasa yang dirasakan oleh Btari. Ia pun sangat mendukung program-program yang diselenggarakan oleh Ditjen Pendidikan Vokasi tersebut. “Karena, program-program ini bisa menjadi suatu wadah bagi kami, anak-anak muda, untuk bisa menyalurkan minat dan bakat. Selain itu, juga bisa memperlihatkan bahwa vokasi adalah pendidikan yang dapat melahirkan siswa-siswi yang penuh dengan talenta,” tegasnya. (Diksi/RA/AP/KR)