BUDI DAYA PERIKANAN POLNEP LAKUKAN PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY

BUDI DAYA PERIKANAN POLNEP LAKUKAN PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY

BUDI DAYA PERIKANAN POLNEP LAKUKAN PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY

 

Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi yang menunjang penguasaan keahlian terapan tertentu, meliputi program diploma. Politeknik Negeri Pontianak sebagai pendidikan Vokasi merupakan pendidikan tinggi yang menyiapkan lulusan berketrampilan dan siap kerja. Oleh karena itu, sebagai pendidikan vokasi Politeknik harus melibatkan secara langsung dunia industri maupun dunia usaha dalam rangka pengembangan vokasi. Kurikulum berbasis kebutuhan dunia usaha dan dunia industri semakin dibutuhkan dalam pendidikan vokasi. Hal ini menjamin hasil pendidikan vokasi sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia usaha. Selain itu, memberikan kepastian serapan tenaga kerja lulusan pendidikan vokasi.

Kebutuhan manusia akan pendidikan berkualitas seiring dengan keharusan menyikapi tantangan sebagai akibat dari adanya perubahan, pendidikan senantiasa mengalami keseimbangan dengan perubahan tersebut. Untuk menjawab tantangan dan kebutuhan dunia kerja dan dunia industri Program Studi Budi Daya Perikanan Polnep, melakukan Focus Group Discussion Penyusunan Dokumen Pengembangan Teaching Factory, hari Rabu, 25 November 2020 di aula Laboratorium Budi Daya Perikanan Polnep secara onlineKegiatan ini dibiayai pusat yang merupakan program penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi Kemendikbud.

Ketua pelaksana kegiatan, Budiman mengungkapkan bahwa banyak pengangguran berpendidikan tinggi yang tidak mendapatkan kesempatn bekerja di dunia usaha maupun dunia industri. Sebagai pendidikan vokasi, kami menyadari Program Diploma III Budi Daya Perikanan dituntut untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui berbagai program pendidikan. Pembelajaran teaching factory dijadikan model pembelajaran di pendidikan tinggi vokasi (politeknik) berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri, jelasnya.

Budiman mengungkapkan, Program Studi Budi Daya Perikanan Polnep ingin mencapai visi yang telah ditetapkan yaitu Menjadi Pusat Unggulan Dan Rujukan Pembelajaran, Unit Pelatihan, Sertifikasi  Dan Inovasi IPTEK Bidang Budidaya Ikan Endemik Kalimantan Dan Menghasilkan Alumni Yang Unggul Dalam Penerapan IPTEK Selaras Dengan Kebutuhan Industri Perikanan Budidaya Di Tingkat ASEAN. Lebih lanjut dijelaskannya, Misi Teaching Factory Program Studi Budidaya Perikanan adalah membangun unit pembelajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang konstruktif berorientasi pada potensi sumber daya alam unggulan yang dikelola secara berkelanjutan demi mencapai kesejahteraan masyarakat. Selain itu, membangun dan mengembangkan unit produksi pakan ikan, pembesaran dan pembenihan ikan yang dapat memberikan nilai tambah berantai pada komoditas unggulan sumber daya alam lokal, sehingga memiliki daya saing tinggi, serta membangun dan mengembangkan unit pelatihan kompetensi profesi berbagai bidang keahlian. Dan membanggun dan mengembangkan laboratorium pengujian, untuk pelayanan pengujian lingkungan budidaya perikanan serta kesehatan ikan dan udang , sarana pelatihan untuk menghasilkan sumberdaya personil yang terampil untuk bidang pelayanan di laboratorium. Dia juga mengungkapkan bahwa tujuan dari Teaching Factory Program Studi Budidaya Perikanan diantaranya : 1. menghasilkan lulusan program studi budidaya perikanan, tenaga teknisi, dan personil yang mampu bekerja dibidangnya secara mandiri dan kreatif dalam semua sektor dunia usaha dan dunia industri. 2. Menghasilkan unit produksi pakan ikan, pembenihan ikan dan pembesaran ikan, serta unit produksi lainnya dalam upaya pemanfaatan pontensi keunggulan sumberdaya lokal guna pemenuhan kebutuhan pangsa pasar regional provinsi dan antar negara.   3. Mengembangkan hubungan yang erat dengan dunia usaha dan dunia industri untuk mendapatkan kesesuaian antara kebutuhan keterampilan di dunia industry dan dunia usaha dengan program pendidikan yang diselenggarakan. 4. Mengembangkan hubungan yang erat antara lembaga penyelenggara Program Vokasi, dunia usaha dan dunia industry, serta masyarakat luas pada umumnya. 5. Melaksanakan program pelatihan dan tranformasi teknologi terapan berbagai bidang, untuk menghasilkan personil yang mampu mengembangkan wirausaha secara mandiri, terampil dalam penerapan dan inovasi teknologi. 6. Melaksanakan penelitian terapan untuk mengembangkan dan meluaskan konsep dalam menunjang inovasi berbagai produk yang menjadi penciri keunggulan program studi budidaya perikanan. Menyinggung implemenasi Kegiatan Teaching Factory Budiman mengungkapkan bahwa pertama, kegiatan pembelajaran TeFa di program studi budidaya perikanan politeknik negeri Pontianak dilakukan melalui pendekatan produk yang didasari pemilihan komoditas ikan/udang yang menjadi prioritas. Kedua, komoditas yang diproduksi melalui TeFa dilaksanakan berdasarkan SOP yang mengacu pada SNI setiap komoditas baik pembenihan maupun pembesaran. Ketiga, rancangan pembelajaran TeFa program studi budidaya perikanan dilakukan melalui metode pembelajaran Project Based Learning (PBL). Keempat, komoditas yang menjadi prioritas dalam penerapan pembelajaran TeFa diantaranya dokumen SOP.

(Erwandi – Pranata Humas Madya)