Yuk, Ambil Peluang dari Pertanian Organik!

Jakarta, Ditjen Diksi -- Slogan "back to nature" menjadi peluang besar bagi tumbuhnya bisnis pertanian organik. Salah satunya bagi lulusan pendidikan vokasi bidang pertanian yang bisa memanfaatkan peluang ini.

 

Terlebih, sebagai negara agraris, masyarakat Indonesia tidak bisa lepas dari kegiatan pertanian. Ada banyak hal yang dapat dimanfaatkan dari sektor ini. Salah satunya dengan membuka usaha di bidang pertanian tanaman pangan.

 

Usaha pertanian tanaman pangan menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan karena tidak terlalu membutuhkan modal besar. Selain itu, usaha ini juga memiliki prospek berkelanjutan. Pasalnya, bahan pangan menjadi kebutuhan utama manusia. Artinya, selama masih ada manusia maka tanaman pangan pasti akan selalu memiliki konsumen.

 

Selain tanaman pangan konvensional, saat ini salah satu usaha yang sedang menjadi tren dalam dunia pertanian adalah usaha tanaman pangan organik, baik sayur-sayuran maupun buah-buahan. Contohnya, sawi, kangkung, melon, semangka, pisang, dan sebagainya. Harga jual produk-produk organik ini juga jauh lebih tinggi dibandingkan yang nonorganik.

 

Petani muda sekaligus konsultan pertanian organik, Shofyan Adi Cahyono mengatakan, saat ini permintaan bahan pangan organik ini terus meningkat di pasaran. Gaya hidup sehat dengan slogan “back to nature” telah menjadi tren baru di masyarakat dan pertanian organik. Ditambah lagi, tren pemasaran secara daring juga semakin membuka peluang besar pasar pangan organik ini.

 

“Awalnya, saat menekuni pertanian organik ini, omzet baru sekitar ratusan ribu. Akan tetapi, seiring dengan permintaan yang terus naik dengan pengembangan pemasaran secara daring, sekarang sudah jutaan rupiah,” kata Sofyan.

 

Menurut Sofyan, dengan alasan kesehatan dan kelestarian lingkungan, masyarakat mulai meninggalkan pola hidup lama yang menggunakan bahan kimia buatan, seperti pupuk, pestisida kimia, atapun hormon tumbuh dalam produksi pertanian dan beralih ke produk-produk yang lebih alami. Preferensi konsumen seperti ini menyebabkan permintaan produk pertanian organik juga terus meningkat pesat.

 

“Konsumen kami itu beragam, mulai dari rumah tangga, restoran-restoran, hingga supermarket," ujar Sofyan.

 

Dalam pelaksanaannya, pertanian organik juga lebih mudah. Masih menurut Sofyan, ada sejumlah keuntungan dalam pertanian organik, mulai dari harga jual yang lebih tinggi, biaya operasional yang lebih murah, hingga dapat menjaga kesuburan tanah. “Dan pasti lebih sehat dan saat ini banyak sekali peminatnya,” pungkasnya. (Diksi/Nan/AP)