Wujudkan Link and Match, BBPPMPV BMTI Fasilitasi Kemitraan SMK dengan Industri

Wujudkan Link and Match, BBPPMPV BMTI Fasilitasi Kemitraan SMK dengan Industri

Cimahi, Ditjen Vokasi - Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di bidang mesin dan teknik industri. Salah satu adalah dengan mendorong kemitraan yang efektif dan berkelanjutan antara SMK dan industri.

Salah satu langkah nyata yang telah dilakukan oleh BBPPMPV BMTI adalah memfasilitasi pelaksanaan kerja sama antara 26 SMK dengan 5 industri. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara 26 SMK dengan 5 industri tersebut dilaksanakan di Bale Binangkit, Kompleks BBPPMPV BMTI pada Selasa (21-05-2024).

Ketua Kelompok Kerja Sama dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) BBPPMPV BMTI, sekaligus ketua pelaksana kegiatan, Kusmana, mengatakan bahwa penandatangan PKS antara SMK dan industri ini merupakan upaya strategis untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas link and match antara SMK dengan industri yang efektif dan berkelanjutan di wilayah mitra kerja BBPPMPV BMTI. Dengan demikian diharapkan dapat tercipta keselarasan antara kebutuhan industri dengan kompetensi lulusan SMK.

“Penyelenggaraan kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan program fasilitasi kemitraan antara SMK dan industri, di mana sebelumnya BBPPMPV BMTI telah melaksanakan koordinasi dan audiensi dengan SMK dan industri, memfasilitasi pertemuan-pertemuan antara industri dengan SMK untuk saling mengelaborasi potensi masing-masing pihak, serta melaksanakan pendampingan dalam penyusunan naskah PKS,” tutur Kusmana.

Menurut Kusmana, dalam kegiatan fasilitasi kemitraan ini, BBPPMPV BMTI berperan sebagai mediator antara Industri dan SMK. BBPPMPV BMTI juga berperan sebagai pendamping dalam implementasi kegiatan kemitraan antara SMK dan Industri.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, yang juga merupakan Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BBPPMPV BMTI, Saryadi, dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi kepada mitra industri atas komitmen dan dukungan mereka terhadap pendidikan vokasi.

“Pendidikan vokasi merupakan penghasil SDM yang diharapkan berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan industri,” ungkapnya.

Menurutnya, salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah keselarasan antara pendidikan vokasi dan kebutuhan industri. Oleh karena itulah, kemitraan yang efektif, berkualitas, dan berkelanjutan menjadi keharusan untuk menyelaraskan kebutuhan industri dengan kompetensi lulusan SMK.

“Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi telah mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan fasilitasi kemitraan dan penyelarasan SMK dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), yang dilaksanakan oleh 7 (tujuh) Balai/Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi, di antaranya adalah BBPPMPV BMTI dan BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata,” lanjutnya.

Kegiatan penandatanganan PKS ini dihadiri pula oleh Kepala Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) Yogyakarta dan Kepala BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata (Bispar), Sabli, beserta jajarannya. Mereka turut mendampingi dan menyaksikan penandatanganan PKS antara SMK di wilayah mitra kerja BBPPMPV Bispar dengan industri pasangannya.

Setelah penandatangan PKS dilaksanakan, acara diisi dengan materi sosialisasi terkait platform Sikerma (Sistem Manajemen Kerja Sama). Pada sosialisasi tersebut dijelaskan tentang peran serta Sikerma yang memiliki beberapa fungsi utama yang mendukung pendidikan vokasi di Indonesia. Sikerma memainkan peran penting dalam pendataan dan penyajian informasi bahwa pendidikan vokasi di Indonesia dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan industri, serta mendukung pembangunan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing tinggi. (BBPPMPV BMTI/Nan/Cecep)