Perhatikan Cara Ini untuk Menyablon Baju menurut Mitra Industri PKBM Al Farisi
Nganjuk, Ditjen Vokasi PKPLK - Teknik sablon baju yang sangat populer adalah dengan screen printing atau sablon manual. Karena kemudahannya, cara ini pun sangat mudah diajarkan untuk pemula. Tak heran, sablon dengan screen printing menjadi salah satu materi ajar pada program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) di lembaga pendidikan vokasi.
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al Farisi, Nganjuk, Jawa Timur menjadi salah satu lembaga yang juga mengajarkan teknik ini. Sebagai lembaga penyelenggara program PKW, PKBM Al Farisi juga mempersiapkan wirausaha muda di bidang desain sablon.
Instruktur mitra industri PKBM Al Farisi, Bely Angga Pramudia, mengungkapkan bahwa teknik ini dapat menghasilkan gambar yang tahan lama dan jelas. Pemilik Bely’s Sablon itu pun mengingatkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pemula dalam menyablon baju dengan screen printing, berikut adalah penjelasannya.
Persiapkan Screen
Teknik screen printing akan membutuhkan kerangka kotak dengan jaring halus yang kita sebut screen. Bely mengungkapkan langkah utama yang perlu dipersiapkan adalah membersihkan screen dengan air, caranya dengan mencuci screen dengan menyeprotkan air. Setelah itu, lakukanlah penjemuran di bawah sinar matahari agar screen kering selama 20—50 detik. Lalu, lapisi screen dengan obat afdruk yang dicampurkan dengan emulsi foto secara merata menggunakan rakel.
Tempelkan Kertas Film/Desain dengan Solar
Hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah proses menempelkan kertas film/desain dengan menggunakan solar. ratakan ke semua screen lalu keringkan selama 30 detik angkat. Agar screen kembali bersih, cuci dengan air sabun dengan cara menyemprotkannya pada screen. Setelah itu, lakukan proses penjemuran kembali selama kurang lebih 50 detik.
Meracik Tinta Sablon
Hal yang cukup krusial lainnya adalah mempersiapkan tinta sablon. Tinta sablon perlu diracik dengan konsentrasi yang pas, tidak terlalu encer ataupun tidak terlalu kental. Selain itu, tinta sablon harus dipilih sesuai dengan bahan pakaian. Tinta plastisol cocok untuk kain katun, sedangkan tinta berbasis air lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan pada berbagai jenis kain.
Perhatikan Proses Penyablonan
Letakkan screen yang sudah terbuat di atas baju dengan posisi desain yang tepat. Setelah itu, tuangkan tinta di bagian atas screen. Bely memberikan tip bahwa untuk tintanya merata gunakan rakel untuk menarik tinta melewati screen sehingga bisa mentransfer desain ke kaus. Perhatikan juga untuk mengangkat screen dengan hati-hati agar desain tercetak dengan jelas pada baju.
Lebih Menempel dengan Mesin Press
Sebagai langkah terakhir, agar sablon semakin menempel dengan sempurna, tekan kaus dengan menggunakan mesin press kaus. Atur suhu menjadi 145 derajat dan timer 30 detik. Letakkan kaus pada alat press yang terlebih dahulu dilapisi dengan kertas polyflag lalu angkat kertas tersebut setelah di-press.
Menyablon kaus menggunakan print screen membutuhkan ketelitian dan perencanaan yang matang. Sobat Vokasi dapat mencetak desain sablon yang tajam dan tahan lama pada berbagai jenis kain dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan mempersiapkan semua peralatan dengan baik. Keterampilan sablon ini pun bisa membuka peluang usaha yang cukup menjanjikan. (Zia/Cecep)