Wujudkan Lingkungan Lebih Ramah Lingkungan, SMK Insan Kreatif Kembangkan Sistem Hidroponik IoT 5.0
Bogor, Ditjen Vokasi – Dalam era modern, isu lingkungan menjadi salah satu perhatian utama di berbagai belahan dunia. Berbagai upaya dilakukan untuk menciptakan solusi yang lebih ramah lingkungan, salah satunya melalui pengembangan teknologi.
SMK Insan Kreatif, Bogor, Jawa Barat pun mengambil langkah signifikan dengan mengembangkan sistem hidroponik berbasis internet of things (IoT) 5.0. Langkah ini bertujuan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus memberikan pembelajaran praktis yang relevan bagi para siswa.
Hidroponik merupakan metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah melainkan menggunakan air yang diperkaya nutrisi. Sistem ini dikenal lebih efisien dan ramah lingkungan dibandingkan metode pertanian konvensional.
Kepala SMK Insan Kreatif, Tubagus Nizomi, menuturkan bahwa projek hidroponik berbasis IoT ini dikerjakan oleh tim robotik SMK Insan Kreatif. Melalui kegiatan tersebut para siswa belajar banyak, mulai dari tahap perancangan, pemasangan sensor, hingga analisis data.
“Tentunya efeknya sangat positif karena hal ini memberikan pengalaman belajar yang komprehensif dan meningkatkan keterampilan mereka di bidang teknologi dan pertanian modern,” ujar Tubagus.
Proses pembuatan hidroponik berbasis IoT 5.0 ini terdiri atas beberapa tahap seperti pemrograman hingga inisialisasi solar panel surya. Setelah sistem telah jadi kemudian para siswa melakukan uji coba dengan menyiramkan nutrisi pada tanaman menggunakan sistem tersebut.
Alat tersebut memiliki berbagai keunggulan seperti pemantauan real time. Sistem ini memungkinkan pemantauan kondisi tanaman setiap waktu melalui sensor yang terhubung ke internet. Data seperti pH, suhu, dan kadar nutrisi dapat dipantau dan diatur secara otomatis.
Muhamad Bagas Suseno, guru pembimbing tim robotik SMK Insan Kreatif, menyampaikan bahwa dengan sistem tersebut, para petani hidroponik dapat mengontrol secara akuran terkait penggunaan air dan nutrisi dapat dioptimalkan sehingga mengurangi limbah dan meningkatkan hasil panen.
“Semuanya jadi serba otomatis karena sistem ini sudah berdasarkan pada data sensor sehingga akan mengurangi intervensi manusia dan meningkatkan efisiensi,” ucap Bagas.
Pengembangan hidroponik berbasis IoT 5.0 oleh SMK Insan Kreatif adalah langkah nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih ramah lingkungan melalui inovasi teknologi. Tidak hanya memberikan solusi pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan, projek tersebut juga mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan untuk masa depan. Langkah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lain untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan melalui teknologi. (Aya/Cecep)