Lestarikan Flora Lokal, SMKN 6 Palembang Kembangkan Motif Batik Cempako Telok

Lestarikan Flora Lokal, SMKN 6 Palembang Kembangkan Motif Batik Cempako Telok

Palembang, Ditjen Vokasi PKPLK – Sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam (SDA), Indonesia memiliki beragam jenis flora dan fauna yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Salah satunya ialah bunga cempako telok yang terdapat di Palembang. 


Bunga cempako telok merupakan bunga asli Palembang. Sebagai tanaman khas, sudah sepatutnya keberadaan bunga ini untuk dikenalkan dan dilestarikan. Oleh karena itu, SMKN 6 Palembang, Sumatra Selatan melalui Konsentrasi Keahlian Tata Busana pun memanfaatkan kesempatan ini dengan mengembangkan motif batik cempako telok yang kemudian diproduksi menjadi kain batik yang indah. 


Kepala SMKN 6 Palembang, Seriyani, menyampaikan bahwa pengembangan motif batik ini sejalan dengan rencana pemerintah daerah yang akan mengabadikan bunga asli Palembang menjadi sebuah tugu khas daerah. Inisiatif ini bertujuan untuk mengenalkan dan mempertahankan identitas budaya lokal melalui seni batik yang telah menjadi warisan bangsa Indonesia. Inisiatif ini juga tidak hanya berfokus pada aspek budaya, tetapi juga mendukung pengembangan keterampilan wirausaha bagi para siswa.


Seriyani juga menyampaikan bahwa motif batik Cempako Telok ini adalah karya dari Alya Sabilah dan Sapna Melani, siswa Tata Busana SMKN 6 Palembang yang kini telah lulus dari SMKN 6 Palembang. 


“Kami ingin siswa tidak hanya memahami teknik membatik, tetapi juga mengaplikasikannya dalam dunia industri kreatif. Dengan mengusung motif khas daerah, kami berharap batik Cempako Telok dapat dikenal luas dan menjadi salah satu ikon budaya Palembang,” ucap Seriyani.



Alya Sabilah menuturkan bahwa motif batik Cempako Telok adalah sebuah motif yang mengangkat keindahan bunga lokal yang memiliki nilai historis dan estetika tinggi.


“Saya merasa bangga bisa ikut serta dalam melestarikan budaya daerah. Membatik bukan hanya sekadar keterampilan, tetapi juga cara untuk mengekspresikan identitas dan kecintaan terhadap warisan nenek moyang kita,” katanya.


Dalam proses pengembangan motif batik ini, sekolah menggandeng pabrik tekstil untuk memproduksi bahan dengan motif tersebut. Kolaborasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa motif yang dihasilkan tidak hanya indah secara visual, tetapi juga memiliki filosofi mendalam yang mencerminkan kearifan lokal dan bisa dipasarkan secara luas.


Kain bermotif batik cempako telok tidak hanya dijadikan sebagai batik resmi SMKN 6 Palembang, tetapi juga telah dipasarkan untuk masyarakat umum dengan harga yang bervariasi tergantung jenis pewarnaan kain, kuantitas kain, dan model kain. (Aya/Cecep)