Tip Mengajar Kursus Membatik untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Tip Mengajar Kursus Membatik untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Yogyakarta, Ditjen Vokasi PKPLK - Pendidikan vokasi melalui kursus dan pelatihan memberikan ruang belajar yang inklusif, begitu pun dengan kursus membatik. Sebagai lembaga kursus dan pelatihan (LKP), LKP Arimbi, D.I.Yogyakarta menerima kesempatan besar untuk teman-teman disabilitas sehingga mampu mengembangkan keterampilan dan berdampak pada peningkatan kualitas hidup. 


Pendiri sekaligus pemimpin LKP Arimbi, Sumarmi Arimbi, menyebutkan bahwa LKP yang sudah berdiri sejak 1998 itu menerima peserta didik dengan berbagai karakter, termasuk dengan beragam disabilitas. Menurutnya, anak-anak istimewa akan menghasilkan produk yang istimewa juga, yang terpenting adalah bagaimana kursus dapat menggali potensi mereka.


Selama menjadi instruktur, Arimbi mengusahakan beberapa cara dalam mengajar anak-anak disabilitas. Berikut adalah beberapa tipnya yang bisa digunakan oleh instruktur kursus membatik. 


  1. Berikan Pendekatan yang Tulus

Anak-anak istimewa pada umumnya membutuhkan perhatian yang ekstra dalam belajar. Hal utama yang ditekankan menurut Arimbi adalah pendekatan yang tulus dengan memahami karakter dan kebutuhan anak. Diskusi dengan orang tua dan mengetahui latar belakang si anak akan menentukan pendekatan yang sesuai sehingga mereka mau belajar. 


  1. Sesuaikan Teknik Mengajar dan Materi 

Teknik mengajar menjadi kunci dalam menyukseskan pengembangan keterampilan anak. Maka dari itu, sesuaikanlah teknik mengajar dengan jenis disabilitas si anak. Selain itu, bedakanlah materi untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan yang bukan. 


  1. Berikan Dukungan Personal

Tak hanya itu, dalam praktik membatik, sangat penting instruktur untuk mendampingi anak secara individual, terutama dalam mempelajari teknik baru. Dorong mereka untuk terus mencoba meskipun ada kesalahan, serta berikanlah pujian dan jangan sampai mengatakan hasil belajarnya jelek ataupun kurang. Hal itu akan menurunkan kepercayaan diri mereka. 


Mengajarkan keterampilan membatik pada membatik anak-anak disabilitas adalah pengalaman yang tidak hanya menantang, tetapi juga menyenangkan. Instruktur dapat membantu mereka menemukan kesenangan dalam berkarya dan mengembangkan potensi mereka dengan empati, kreativitas, dan pendekatan yang tepat. (Zia/Cecep)