Pastikan Tak Salah Ya, Ini Perbedaan Sekolah Inklusi dan SLB

Pastikan Tak Salah Ya, Ini Perbedaan Sekolah Inklusi dan SLB

Jakarta Ditjen Vokasi PKPLK - Dahulu, sekolah luar biasa (SLB) menjadi satu-satunya pilihan layanan pendidikan bagi para anak berkebutuhan khusus (ABK). Namun, seiring perkembangan zaman, pilihan sekolah bagi ABK kian beragam dengan hadirnya sekolah inklusi yang mulai diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 1998. 


Hingga saat ini, ada lebih dari 40.000 sekolah inklusi yang ada di Indonesia. Peningkatan jumlah sekolah inklusi di Indonesia bertujuan agar agar anak-anak berkebutuhan khusus semakin mudah dijangkau.


Meskipun sama-sama menjadi layanan pendidikan yang bisa dipilih oleh para orang tua dengan anak disabilitas, kedua sekolah ini sebenarnya memiliki perbedaan. Apa saja perbedaanya? Berikut perbedaan antara sekolah inklusi dan SLB yang dirangkum dari berbagai sumber. 


1. Tujuan dan fungsi

Pendidikan inklusi pendidikan pada dasarnya adalah pendidikan yang mengakomodasi anak tanpa memandang kondisi fisik, intelektual, atau kondisi lainnya. Dengan demikian, sekolah inklusi tidak hanya mengakomodasi ABK saja. Sementara itu, SLB adalah lembaga pendidikan yang memang diperuntukkan bagi ABK agar mereka bisa mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. 


2. Batasan Murid yang Diterima 

Murid yang diterima di SLB merupakan ABK. Artinya SLB hanya menerima anak disabilitas saja, sementara sekolah inklusi menerima murid tanpa memandang mereka latar belakang si anak, apakah ia berkebutuhan khusus atau anak-anak pada umumnya.


3. Fasilitas 

Di sekolah inklusi, ABK dan anak pada umumnya akan belajar bersama dalam ruangan yang sama. Sementara pada SLB, kelas-kelas di sekolah ini biasanya diisi dengan anak-anak dengan kekhususan yang sama. 


4. Guru 

Guru pada sekolah inklusi umumnya merupakan guru reguler yang diberi pelatihan inklusi. Selain itu, ada juga guru pembimbing khusus yang bertugas untuk mendampingi siswa ABK. Guru-guru di SLB merupakan guru-guru khusus yang memang memiliki kualifikasi untuk mengajar anak-anak berkebutuhan khusus. Mereka biasanya Jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB).


5. Kurikulum yang Berbeda

Sekolah inklusi umumnya menggunakan kurikulum nasional, dengan memuat adanya penyesuaian dengan kebutuhan ABK. Sementara pada SLB, kurikulum yang digunakan di sekolah adalah kurikulum yang memang dirancang khusus untuk anak-anak berkebutuhan khusus agar mereka dapat mengembangkan potensi dengan maksimal dan bertumbuh kembang dengan optimal.


6. Penekanan

Sekolah inklusi menekankan pada kolaborasi dan rasa saling menghormati antar semua murid. Sementara pada SLB, penekanan dilakukan pada pembelajaran individual dan dukungan untuk membantu ABK mencapai potensi penuh mereka. (Nan/Cecep)


Sumber : Berbagai sumber