Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia, SMKN 1 Puring Berikan Pelatihan untuk Nelayan
Kebumen, Ditjen Vokasi – Program SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan (PK SPD) telah memberikan manfaat besar untuk SMKN 1 Puring. Sekolah yang terletak di Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen ini memiliki 5 (lima) kompetensi keahlian. Manfaat yang dirasakan oleh SMKN 1 Puring terus diimbaskan untuk sekitar.
Kepala SMKN 1 Puring, Umi Rokhayatun, menyampaikan bahwa sekolah mendapatkan program SMK PK SPD. “Manfaatnya banyak sekali ya, dari segi sarana prasarana, peningkatan SDM, dan semakin memberi imbas untuk jejaring sekitar dan masyarakat,” tutur Umi.
Dalam proses pembelajarannya, SMKN 1 Puring melibatkan industri dalam penyusunan kurikulum sehingga proses pembelajarannya sesuai dengan standar industri. Selain penyusunan kurikulum, siswa juga mendapat kesempatan untuk magang di industri mitra. Siswa diajari bagaimana membuat jaring, pengolahan hasil laut, dan sebagainya.
Adanya bantuan sarana prasarana, alat-alat praktik dari program SMK PK SPD ini membantu para siswa belajar dengan maksimal sehingga salah satu siswa SMKN 1 Puring yang bernama Yasfa Anisa Firly menyabet medali emas dalam Lomba Kompetensi Sekolah (LKS) Tingkat Nasional.
Yasfa merasakan bahwa adanya sharing ilmu dari guru tamu, peningkatan sarana prasarana membuatnya menjadi maksimal dalam belajar.
“Sangat saya rasakan sekali manfaatnya karena apa ya, belajar saya jadi maksimal. Ilmu-ilmu yang saya dapatkan pun tidak hanya berasal dari satu sumber melainkan banyak sumber. Sarana semakin baik dan itu saya gunakan dalam persiapan mengikuti LKS,” tutur Yasfa.
Umi juga menceritakan bahwa proses pembelajaran di SMKN 1 Puring mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak seperti Dinas Lingkungan Hidup Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kebumen, Dinas Pertanian Kabupaten Kebumen, Pemda Kebumen sampai diberi freezer untuk pengolahan. SMKN 1 Puring juga direkomendasikan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BP2TL) Jakarta sebagai tempat uji Basic Safety Training (BST).
“Sertifikat BST ini diperlukan oleh siswa-siswi yang akan melaut dan sekaligus sebagai syarat untuk mengambil buku laut,” ujar Umi.
Masih menurut Umi, pelaksanaan teaching factory di SMKN 1 Puring telah berjalan sesuai peta rencana. Guru tamu dari industri didatangkan ke sekolah untuk memberikan ilmu ke siswa sehingga siswa bisa membuat berbagai produk, seperti aquarium dan olahan dari rumput laut, antara lain hand sanitizer rumput laut, masker wajah peel off rumput laut, handbody rumput laut anti nyamuk, dan kopi rumput laut. Produk olahan yang diberi nama Sambal Saminak dan aneka frozen food yang dihasilkan oleh SMKN 1 Puring telah tersertifikasi halal dan memiliki nomor PIRT, dan nuget ikan yang telah tersertifikasi halal dan BPOM.
Selain bermanfaat untuk warga sekolah, SMKN 1 Puring juga melakukan pengimbasan untuk masyarakat sekitar, khususnya untuk desa-desa para nelayan di sepanjang garis pantai Kabupaten Kebumen. Bentuk pengimbasan yang dilakukan adalah untuk meningkatkan kompetensi nelayan dengan pemberian keterampilan kapal layar motor dan memberikan ilmu-ilmu terkait keselamatan di laut.
Para nelayan diajarkan terkait apa saja yang harus dilakukan dan dipersiapkan ketika akan melaut. Mereka diajari pula cara menghadapi kendala ketika melaut. SMKN 1 Puring juga mengajari nelayan bagaimana cara memperbaiki alat tangkap ikan dan memberikan keterampilan terkait bagaimana cara merawat mesin kapal yang baik dan benar sehingga usia kapal dapat bertahan lama. Pemberian keterampilan ini menggandeng Dinas Lingkungan Hidup Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kebumen dengan SDM dari SMKN 1 Puring sebagai narasumbernya.
Salah satu nelayan dari Kecamatan Puring, Joko, mengungkapkan bahwa adanya pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh SMKN 1 Puring sangat bermanfaat untuknya dan teman-teman nelayan. Mereka mendapatkan pengetahuan terkait keselamatan kerja, kelautan serta perkapalan.
“Luar biasa ya. Dulu saya dan teman-teman tidak tahu ilmu terkait keselamatan di laut. Ibaratnya saya melaut tidak berbekal pengetahuan apa pun. Setelah ada pelatihan, ya, jadi semakin tahu yang harus dilakukan seperti apa,” ujar Joko.
Selain itu, SMKN 1 Puring juga melakukan penyuluhan pertanian di wilayah Kebumen dan memberikan pelatihan terkait pengolahan hasil laut kepada masyarakat sekitar.
Pemberian pelatihan ini menjadikan masyarakat Kebumen bisa mengolah hasil laut sehingga bisa membangkitkan kehidupan perekonomian di wilayah Kebumen. Hasil laut yang telah diolah juga menambah nilai jual dan ini menjadikan kesejahteraan masyarakat setempat meningkat. (Aya/Adi Sutrisno)