Tingkatkan Kualitas SDM, 1.692 Mahasiswa Indonesia Dilepas Kuliah di Luar Negeri

Tingkatkan Kualitas SDM, 1.692 Mahasiswa Indonesia Dilepas Kuliah di Luar Negeri

Jakarta, Ditjen Vokasi - Indonesia berkeinginan melompat dari negara berkembang menjadi negara maju pada 2045 mendatang dengan memperkuat sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing global. Salah satunya melalui program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas SDM generasi muda Indonesia dengan kuliah satu semester di universitas ternama luar negeri.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Beny Bandanadjaja, dalam sambutannya saat acara Onboarding IISMA 2023 di Gedung Auditorium, Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, Selasa (9-05-2023). Menurut Beny, di era peningkatan SDM yang sedang digencarkan oleh pemerintah, IISMA menjadi terobosan untuk memperkuat dan meningkatkan soft skills dan hard skills generasi muda di Indonesia.


“Penguatan dan peningkatan soft skills dan hard skills ini menjadi hal mutlak untuk menyongsong Indonesia yang maju di tahun 2045,” kata Beny dalam sambutanya.

Menurut Beny, program IISMA merupakan salah satu program prestisius yang menyaring talenta-talenta terbaik bangsa untuk belajar mengasah kompetensi dan mempersiapkan diri menjadi SDM unggul. Harapannya, mereka bisa memimpin pembangunan bangsa di masa mendatang. Dengan demikian, Indonesia dapat meningkatkan perekonomian dan melompat menjadi negara maju di 2045 mendatang.

“Harapannya kita bisa menjadi negara yang unggul, tidak hanya di Asia Tenggara tetapi juga di dunia,” ujar Beny.

Dengan berbagai harapan tersebut, Beny pun berpesan kepada para awardee IISMA untuk bisa memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik mungkin. Beny berharap para awardee bisa pulang membawa berbagai hal baik untuk ditularkan kepada teman, kampus, keluarga , hingga lingkungan kerja nantinya setelah lulus. 


“Bawa etos kerja kalian. Kedisiplinan kalian selama mengikuti program IISMA ke lingkungan dimanapun kalian berada,” kata Beny.

Pada kesempatan tersebut, Beny juga menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak atas penyelenggaraan IISMA. Menurut Beny, tahun ini menjadi tahun kedua kepesertaan mahasiswa vokasi dalam program ini. Beny pun mengatakan bahwa Direktorat Jenderal Vokasi mendukung penuh pelaksanaan program IISMA dan meminta kampus-kampus untuk terus berkoordinasi dan mengawal para mahasiswanya mulai dari pra keberangkatan hingga para awardee kembali ke tanah air.

“Jangan sampai ada permasalahan yang pada akhirnya menjadi sulit diselesaikan. Sebisa mungkin kita bisa menyelesaikan kendala sedini mungkin,” ujar Beny.

Senada dengan Beny, Kepala Divisi Kerja Sama dan Pengembangan Beasiswa, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan, Agam Bayu Suryanto, mengatakan bahwa IISMA menjadi program unggulan hasil kolaborasi antara Kemendikbudristek dengan LPDP. Program ini, lanjut Agam telah sesuai dengan arahan kebijakan Kemendikbudristek untuk melahirkan SDM berwawasan global dan berjiwa pancasila. 


“Selama belajar satu semester di luar negeri, para awardee akan memiliki kemampuan analitik global dan kreativitas yang diharapkan  dapat menjawab tantangan bangsa Indonesia ke depan,” kata Agam.


Menurut Agam, pemerintah Indonesia telah mencanangkan untuk melompat menjadi negara maju pada 2045 mendatang. Dengan waktu yang relatif singkat maka peningkatan SDM harus dipercepat. 


“Bapak Presiden sudah mencanangkan dan tidak ada tawar menawar lagi bahwa tahun 2024 kita harus melompat dari negara berkembang menjadi negara maju. Jadi mau tidak mau Indonesia harus menyiapkan SDM yang berkompetensi, berkebinekaan, dan berwawasan global,” kata Agam.


Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemendikbudristek, Sri Gunani Partiwi, memaparkan bahwa belajar di perguruan tinggi luar negeri terkemuka merupakan kesempatan langka dan menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk belajar berbagai hal dan perspektif baru.

Ketua Program IISMA 2023, Rachmat Sriwijaya, menyampaikan bahwa kegiatan Onboarding IISMA 2023 merupakan acara pelepasan secara resmi keberangkatan para awardee IISMA 2023 yang telah berhasil lolos program IISMA 2023. Penerima beasiswa IISMA 2023 ini akan memulai studi mereka di perguruan tinggi mitra pada pertengahan tahun 2023. Ada 128 mitra perguruan tinggi di 27 negara. Tahun ini sebanyak 1.133 mahasiswa program sarjana dan 559 mahasiswa program vokasi terpilih sebagai penerima beasiswa IISMA. (Nan/Cecep)