Tingkatkan Kualitas dalam Bidang Pertanian, Politala Gelar Workshop Pengendalian Keamanan Pangan
Tanah Laut, Ditjen Vokasi – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan keamanan pangan di sektor pertanian, Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala), Kalimantan Selatan menggelar workshop bertajuk “Inovasi dan Teknologi untuk Mengendalikan Keamanan Pangan” pada Rabu (26-06-2024).
Acara yang diikuti oleh para mahasiswa, dosen, dan praktisi di bidang pertanian merupakan salah satu rangkaian kegiatan Competitive Fund 2024 yang diperoleh oleh Program Studi Agroindustri, Politala. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya keamanan pangan dalam rantai produksi pertanian.
Dalam kesempatan ini, Direktur Politala, Mufrida Zein, menyampaikan bahwa keamanan pangan adalah isu krusial yang harus diperhatikan oleh seluruh pihak yang terlibat dalam sektor ini, mulai dari petani, pengolah, hingga konsumen akhir.
“Melalui Competitive Fund, perguruan tinggi didorong untuk meningkatkan tata kelola dan kemitraan, meningkatkan kualitas dan inovasi pembelajaran teaching factory, serta mendorong perguruan tinggi vokasi untuk melakukan transformasi agar unggul dalam berdaya saing,” ucap Mufrida.
Dalam workshop ini, beberapa narasumber yang berkecimpung di bidang pertanian, keamanan dan kualitas pangan diundang untuk memberikan materi dan pelatihan. Mereka adalah Rince Alfia Fadri, dan M. Biomed dosen dari Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, serta Sarah Diana Yulianti, asesor keamanan dan kualitas pangan.
Ketiga narasumber tersebut menyampaikan berbagai topik penting terkait keamanan dan kualitas pangan yang selaras dengan kebutuhan industri ,seperti metode deteksi kontaminasi pangan, teknik pengendalian hama yang ramah lingkungan, dan regulasi keamanan pangan yang harus dipatuhi oleh para pelaku industri pertanian.
"Penerapan teknologi deteksi yang tepat dapat mencegah terjadinya penyebaran penyakit melalui produk pangan. Pendekatan yang ramah lingkungan bukan hanya efektif dalam mengendalikan hama, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem pertanian,” jelas Alfia.
Para peserta workshop sangat antusias mengikuti setiap sesi yang diadakan. Mereka tidak hanya mendapatkan materi teori, tetapi juga kesempatan untuk konsultasi dengan narasumber mengenai berbagai permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan keamanan pangan.
“Workshop ini sangat bermanfaat dan memberikan kami wawasan baru serta strategi yang dapat diterapkan dalam pengelolaan keamanan pangan,” ucap Jupri Mustofa, salah satu peserta workshop.
Dengan adanya workshop seperti ini, diharapkan para dapat lebih siap menghadapi tantangan dalam menjaga keamanan pangan. Politala berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kapasitas dan pengetahuan di bidang pertanian melalui berbagai kegiatan edukatif dan pelatihan. (Politala/Aya/Cecep)