Tingkatkan Daya Saing Produk, Tim Dosen Poltera Lakukan Pendampingan untuk Industri Rumah Tangga di Kota Surabaya

Tingkatkan Daya Saing Produk, Tim Dosen Poltera Lakukan Pendampingan untuk Industri Rumah Tangga di Kota Surabaya

Surabaya, Ditjen Vokasi - Tim Inovasi Kreatif untuk Mitra Vokasi (Inovokasi) dari Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Madura (Poltera) mengambil inisiatif untuk mendukung pengembangan industri rumah tangga (IRT) pengolahan ikan. Pendampingan dilakukan untuk meningkatkan daya saing produk olahan ikan. 


Tim yang dipimpin oleh Cucun Setya Ferdina, dosen Jurusan Kesehatan, Poltera, ini menggandeng dua IRT pengolahan ikan di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, Jawa Timur. Kedua IRT tersebut adalah IRT Jiddah dan IRT Barokah. Keduanya fokus pada pengolahan ikan jenis bulu ayam.


Menurut Cucun, kedua IRT tersebut menghadapi permasalahan dalam hal minat dan daya tarik konsumen yang hanya terbatas pada pasar tradisional. Alhasil, produk ikan bulu ayam yang dihasilkan dijual dengan harga yang rendah sehingga keuntungan yang didapat pun berkurang.


“Saat ini Kedung Cowek adalah penghasil ikan bulu ayam terbesar. Namun, sayangnya produk olahannya masih terbatas pada ikan asin yang rendah nilai gizinya. Oleh karena itu, kami hadir dengan ide untuk mengolah ikan bulu ayam menjadi produk bernilai gizi tinggi yang bisa diterima oleh pasar yang lebih luas,” kata Cucun.


Menurut Cucun, keterbatasan dalam teknik pengemasan menjadi tantangan tersendiri bagi mitra, yang selama ini hanya menjual ikan hasil tangkapan secara langsung atau mengolahnya menjadi ikan asin. Pengolahan semacam ini mengakibatkan hilangnya banyak nutrisi pada produk ikan, yang hanya menyisakan natrium dalam kadar tinggi.


Melihat masalah tersebut, tim Poltera kemudian hadir untuk memberikan pendampingan intensif guna meningkatkan daya saing produk IRT. Serangkaian kegiatan inovasi telah dilaksanakan, termasuk focus group discussion (FGD), workshop pengolahan ikan, workshop pengemasan berbasis nilai gizi, pelatihan pemasaran melalui jaringan digital, serta pendampingan produksi dan pengujian produk.


Lebih lanjut, Cucun mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penguatan IRT ikan bulu ayam di Kedung Cowek. Pendampingan oleh tim Poltera yang dimulai sejak September 2024 ini melibatkan lima dosen dan lima mahasiswa dari Program Studi D-3 Keperawatan. Mereka membantu mitra dalam setiap tahap inovasi, mulai dari pengolahan hingga pemasaran produk yang sudah dilengkapi dengan labelling nilai gizi sesuai standar Angka Kecukupan Gizi (AKG). Produk inovasi diharapkan ini tidak hanya meningkatkan nilai ekonomi, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi konsumen.


Tim dosen yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Kristian Triatmaja Raharja, Nindi Pramesthi Vardila Putri, Nuraini Fauziah, dan Honesty Pujiyani. Selain dosen, kegiatan ini juga melibatkan sejumlah mahasiswa, di antaranya Septi Maharani Hidayat, Alvin Dhikir, Abdur Rahman Walet, Cindy Fatikasari Sutomo, dan Mohammad Aditia Gandi.


Sebagai informasi, program Inovokasi ini didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas produk IRT di Indonesia melalui inovasi teknologi dan pemasaran digital. (Poltera/Nan/Cecep)