Tingkatkan Daya Saing Global, Mahasiswa Polije Magang Kerja Luar Negeri di China
Jember, Ditjen Vokasi - Politeknik Negeri Jember (Polije) kembali mengirimkan mahasiswanya ke luar negeri untuk mengikuti program magang kerja di China. Ada 12 mahasiswa Polije yang mengikuti program magang yang akan berlangsung sekitar lima bulan di Jiangsu Delong Nickle Industry Co. Ltd, China.
Para mahasiswa yang berangkat tersebut merupakan mahasiswa dari Prodi Teknik Komputer, Jurusan Teknologi Informasi, Polije. Program magang kerja tersebut merupakan bagian dari program kerja sama antara Polije dengan Wuxi Institute of Technology yang tahun ini sudah memasuki angkatan 21. Para mahasiswa Polije tersebut akan dikirim ke Kota Yancheng, China yang menjadi pusat dari Jiangsu Delong Nickle Industry Co. Ltd.
Para mahasiswa beruntung tersebut adalah Bayu Angga Panca Kurniawan, Bramantyo Rahardyan Firmansyah, Cindy Afcarina, Fikri Husein, Fitrah Destra Putra, Habib Maulana, Muchammad Ilham Muhaimin, Raihan Zulfahmi, Rizki Romadhoni, Safatulloh Arsy Rahman, serta Ubaid Lubis Pangayoman.
Selama kurang lebih lima bulan, para mahasiswa ini akan ditugaskan untuk menjadi bagian monitoring dan mengawasi K3 (Kesehatan, Keselamatan, dan Kerja) pekerjaan di smelter pabrik Nikel Industri tersebut.
Salah satu mahasiswa yang mengikuti program tersebut, Bayu Angga mengaku sangat bersyukur bisa mengikuti program magang kerja tersebut. Menurutnya, kesempatan magang ke luar negeri merupakan kesempatan langka yang tidak semua mahasiswa mendapatkannya.
“Jadi, kami sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan yang tidak banyak orang lain rasakan, yakni bisa sekolah dan juga merasakan culture kerja di negara luar,” jelas Bayu.
Menurut Bayu, ia dan mahasiswa lainnya mengaku banyak belajar terkait pembuatan stainless steel, mulai dari bahan baku hingga menjadi bahan setengah jadi.
“Pengalaman di sini sangat seru, banyak menambah wawasan dan juga pengalaman karena kami berada di luar negeri khususnya China, dan kami di sini juga melaksanakan magang,” tambah Bayu.
Selain banyak belajar, menurutnya, kegiatan yang mereka lakukan di China juga dapat membantu dalam perencanaan karier mereka ke depannya serta menjadi pengalaman berkesan. Bayu juga berharap, program ini tidak hanya dia dan kawan-kawannya saja yang dapat merasakan.
“Kami berharap adik-adik penerus kami bisa meneruskan semangat belajar dan semangat akan haus ilmu pengetahuan, dan juga semoga bisa menambah pengalaman mereka. Karena sejatinya guru terbaik adalah pengalaman,” ungkap Bayu.
Salah satu hal menarik yang diceritakan Bayu pada saat melakukan magang, yakni perbedaan iklim di China dengan di Indonesia.
“Di sini kita orang Asia Tenggara bisa merasakan 4 musim di negara Asia, dan kami khususnya orang Indonesia sangat senang dan menarik dengan Salju. Nah, menurut saya saat turun salju, itu adalah hal menarik yang harus semua orang tahu,” tutup Bayu. (Polije/Nan/Cecep)