Tak Hanya Kompetensi, Siswa SMKN 2 Medan juga Perkuat Literasi dan Numerasi
Medan, Ditjen Vokasi PKPLK - Siswa SMK tidak hanya dibekali dengan kompetensi, tetapi juga kemampuan literasi dan numerasi. Dalam rangka memperkuat kemampuan literasi dan numerasi, SMKN 2 Kota Medan, Sumatra Utara melaksanakan kegiatan pengembangan literasi dan numerasi di sekolah.
Kepala SMKN 2 Kota Medan, Ida Farida, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian sekolah terhadap para siswa. Kegiatan ini juga sekaligus bentuk edukasi bahwa siswa SMK tidak hanya dituntut kemampuan kompetensi keahlian, tetapi juga perlu peningkatan dan pemahaman terhadap kemampuan literasi dan numerasi bagi siswa SMK.
“Kami ingin menciptakan generasi muda yang sadar akan bahaya kenakalan remaja, seperti kebut liar, geng motor, tawuran dan sebagainya. Oleh karena itu, selama satu minggu di bulan akhir Desember kemarin, kami melaksanakan kegiatan pengembangan literasi dan numerasi di sekolah,” kata Ida.
Ide program pengembangan literasi dan numerasi ini, menurut Ida, didasari masih kurangnya pengetahuan literasi dan numerasi para siswa di sekolahnya.
“Saat itu, saya memergoki siswa yang terlambat datang, setelah dilakukan tes hitung atau numerasi ternyata banyak siswa yang lemah terhadap numerasi,” terang Ida.
Masih menurut Ida, sekolah menyadari bahwa selain kompetensi keahlian, faktor lain yang memengaruhi kesiapan siswa dalam menghadapi dunia kerja juga harus diperkuat dengan kecerdasan (kemampuan akademis), termasuk keterampilan dan kecakapan dalam numerasi dan literasi.
Materi yang diberikan pada kegiatan ini adalah pada literasi lebih kepada pembekalan berkenaan dengan materi tata cara penulisan lamaran kerja dan interview kerja kepada kelas XII serta pantun dan puisi kepada kelas X dan XI. Sementara itu, materi numerasi berkenaan dengan materi perkalian, pembagian, dan pemangkatan untuk kelas X, XI, dan XII.
“Untuk pematerinya dibentuk tim dari guru-guru MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Matematika dan Bahasa Indonesia. Mereka menyusun materi dan metode-metode berkenaan literasi dan numerasi, dan mensosialisasikan kepada guru-guru mapel yang lain dalam menyampaikan kegiatan literasi dan numerasi untuk persiapan dalam memberikan materi dalam kelas,” tambah Ida.
Sebagai tahap awal, nantinya program ini secara bertahap akan terus ditingkatkan agar dapat memberikan pemahaman kepada siswa akan perlunya literasi dan numerasi.
“Ke depannya sekolah akan terus mengembangkan kegiatan pengembangan literasi dan numerasi mengingat hal ini sangat dibutuhkan bagi siswa,” pungkas Ida.
Sebagai informasi, SMKN 2 Medan merupakan salah satu sekolah tertua di Kota Medan. Sekolah ini memiliki tiga konsentrasi keahlian, yaitu Teknologi Konstruksi Bangunan, Teknik Manufaktur dan Rekayasa, dan Energi dan Pertambangan. (Bambang SJ/Nan/Cecep)